Sirkuit Anggar I Jawa Barat 2017
BANDUNG,-- Untuk
kali pertama Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia
(IKASI) Jawa Barat gelar Sirkuit Anggar 1 Jawa Barat. Kejuaraan tersebut
digelar di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung pada 1314 April
2017.
Ketua Umum Pengprov Ikasi Jabar sekaligus anggota Komisi V
DPRD Jabar, Asyanti Rozana Thalib mengatakan, kejuaraan yang dikhususkan untuk
atlet berusia diatas 10 tahun ini terpaksa dilakukan. Tujuannya agar para atlet
yang berada di kabupaten/kota Jabar ini bisa lebih giat dalam berlatih. Selain
itu untuk mengkaderisasi pembinaan atlet anggar khususnya sedini mungkin.
“Alasannya supaya mereka, daerahdaerah kabupaten kota ini
lebih giat lagi melatih atletatletnya. Jadi ada ajangnya untuk bertanding dan
ajang untuk meraih prestasi terbaik,” ujar Asyanti usai membuka Sirkuit Anggar
1 Jawa Barat di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu
(13/5/2017).
Guna mewujudkan harapannya tersebut, Asyanti pun akan menjadikan
Sirkuit Anggar Jabar ini menjadi kejuaraan rutinan yang digelar setiap tahunnya.
Bahkan ia juga berencana pada tahun ini akan menggelar Sirkuit Anggar Jabar dua
kali. Namun dikarenakan terganjal dengan kejuaraan Internasional, maka rencana
untuk menggelar Sirkuit Anggar Jabar ini kemungkinan dialihkan pada 2018
mendatang.
“Tadinya setahun dua kali, cuma masalahnya tahun ini kita
ajang internasional. Jadi tahun ini sekali, tahun depan mungkin. Yang jelas
saya berharap tiap tahun ada event ini,” pungkasnya.
Sebanyak 205 atlet anggar mengikuti Sirkuit Anggar I Jawa
Barat tahun 2017 yang berasal dari 15 kota/kabupaten. Hanya satu daerah yang
tidak mengirimkan atletnya yakni Kabupaten Sukabumi.
“Kita gelar sirkuit ini untuk merangsang pembinaan atlet di
setiap daerah di Jabar. Dan Alhamdulillah, hampr semua kota kabupaten
mengirimkan atletnya,” ujar Asyanti saat ditemui di selasela pelaksanaan
sirkuit.
Gelaran sirkuit kali ini, mempertandingkan sebanyak 14 nomor
pertandingan yang dibagi dalam empat kategori usia. Yakni mulai dari kelompok
usia pra kadet, kadet, junior dan senior U23.
“Untuk kategori usia pra kadet hanya mempertandingkan nomor
floret putra putri, lalu untuk kelompok usia kadet putra dan putri
mempertandingkan semua nomor senjata baik floret, degen maupun sabel. Begitu
juga di kelompok usia junior dan senior U23 putra putri yang mempertandingkan
tiga jenis senjata yakni sabel, floret dan degen,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, Ikasi Jawa Barat terus
menyosialisasikan pelaksanaan Kejuaraan Terbuka Anggar Junior. Kejuaraan
berkelas internasional ini rencananya digelar di triwulan terakhir 2017.
“Kejuaraan ini kita gelar terbuka. Tidak hanya untuk level
Indonesia, tapi untuk seluruh dunia. Jadi kita terus promosikan kejuaraan ini
ke setiap penjuru negara didunia,” katanya.
Dari promosi yang terus dilakukan pihaknya, lanjut Asyanti,
beberapa negara sudah menyatakan kesiapannya mengikuti kejuaraan. Kesiapan
tersebut pun sudah disampaikan secara lisan kepada pihaknya. (*)