Menyedihkan! Saat Hujan Murid yang Belajar Bajunya Basah

MUSIRAWAS, PATROLI,---
Di zaman sekarang ini masih ada saja bangunan sekolah yang kurang layak untuk dipakai dalam kegiatan belajar mengajar, bahkan paling menyedihkan yang dialami bagi  murid-murid  dan para guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangkalan Tarum lama, dimana dalam kegiatan proses belajar mengajar saat turun hujan baju murid basah dan belajar pun terganggu, hal ini diakibat atap bangunan sekolah itu bocor.
Sementara itu, Samsuri, Warga Pangkalan Tarum dan juga Anggota Komite Sekolah, saat dibincangi Patroli, minggu lalu,  mengatakan bahwa SDN Pangkalan Tarum Lama, lokasinya terletak di Desa Pangkalan Tarum, Kecamatan BTS Ulu,Kabupaten Musirawas, Propinsi Sumatera Selatan,  dibangun pada tahun 2002 dan usia bangunan sekolah ini sudah 13 tahun. Bahkan  gedung sekolah ini kini  sudah nampak usang dan banyak yang rusak, dimana kerusakan gedung sekolah ini terlihat jelas di bagian atap, plapon, lantai dan jendela kaca.

Masalahnya  gedung  sekolah ini belum ada rehab dari dulu sampai sekarang. Dari pihak sekolah sudah dua kali mengajukan perehapan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Musirawas mulai dari zaman Pak Topo menjadi Kepala Sekolah  sampai  kepala sekolah di jabat  oleh Pak Widodo  gedung  sekolah ini sampai saat ini belum ada tanggapan dari pihak pemda yakni  Dinas Pendidikan Musirawas.
“Saya selaku anggota komite sekolah sangat prihatin dengan keadaan sekolah ini pak,kasihan dengan murid yang belajar, seolah-olah tidak ada perhatian dari Dinas Pendidikan. Begitu juga dalam kegiatan belajar mengajar kalau turun hujan sangat menyedihkan, atap sudah bocor dan plapon sudah rusak sehingga murid yang belajar bajunya basah dan kegiatan belajar pun terganggu”, Ungkapnya.
Hal lainnya, menurut warga Pangkalan Tarum yang enggan naman disebutkan, saat ditanya Garuda News, minggu lalu mengatakan SDN Pangkalan Tarum Lama membutuhkan tambahan ruang perpustakaan, karena tanah untuk membangun ruang tersebut sudah ada hasil  swadaya masyarakat dan wali murid, tanah tersebut di beli dengan harga . Rp. 4 juta.
“Harapan Kami sebagai masyarakat dan wali murid agar Pemerintah Daerah Musirawas, khusunya Dinas Pendidikan untuk membantu sekolah ini cepat diperbaiki supaya kegiatan belajar mengajar di sekolah ini bisa nyaman bagi murid dan guru. Selain itu  sekolah ini masih kekurangan guru sehingga butuh penambahan guru lagi” jelasnya . (Toni)
Powered by Blogger.