MPK: Kiprah Brigadir RW Digulirkan dan Ditunggu!
Langkah Terobosan Polrestabes Bandung:
Kiprah
Brigadir RW Digulirkan dan Ditunggu!
Oleh: H. Heru K. Budiman
Menurut
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, salah
satu upaya penting dan menjadi terobosan untuk meningkatkan
ketertiban dan keamanan di seantero Kota Bandung adalah dengan menempatkan 1
bintara untuk 1 RW (Rukun Warga). “Tak pelak, hal ini penting untuk meredam dan
menangkal tindakan kriminal yang kerap dilakukan oleh aksi geng-geng motor yang marak di Bandung,
akhir-akhir ini,” ucapnya.
Apa
yang telah diungkapkan oleh Wali Kota
Bandung ini, sebetulnya merupakan usulan baru, kreatif dan berani dari Polrestabes Bandung. Nah, apa yang
menjadi keinginan Wali Kota Bandung dan Polrestabes Bandung ini pun direspon
dengan positif oleh Kapolda Jabar, Irjen Pol. Moch. Iriawan.
Dalam
launching program Brigadir RW yang
digelar di Gedung Sabuga, Bandung, Senin
(3/3), Kapolda Jabar meminta agar 1.561
brigadir polisi yang ditugaskan di
tingkat RW di pelbagai sudut dan pelosok
Kota Bandung mampu melaksanakan tugas
dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Brigadir
RW itu harus melayani masyarakat, jangan minta dilayani masyarakat. Jadi, mesti
menjadi polisi yang betul-betul melayani, melindungi, mengayomi dan bahkan mampu menolong masyarakat secara maksimal.
Selain itu, Brigadir RW harus ikhlas dan rela dalam berkorban waktu,” tegasnya.
Di
samping melaksanakan tugas-tugas rutin,
papar Kapolda Jabar, Brigadir RW itu diwajibkan hadir secara rutin ke
ketua RW dan menyapa warga dan elemen masyarakat lainnya di lingkungan
RW tempatnya bertugas.
Tentunya diharapkan juga mesti bisa menjalin kerja
sama dan kemitraan yang baik dengan
unsur/elemen masyarakat, ketua RT dan ketua RW di mana ia bisa berkarya.
Langkah Terobosan
Sementara Sekretaris Daerah
(Sekda) Kota Bandung, Yossi Irianto menilai bahwa program Brigadir RW
merupakan sebuah langkah kreatif dan terobosan yang bernuansa cukup cerdas.
“Tak ayal, program itu diharapkan dapat menjawab keinginan-keinginan publik
terhadap aspek keamanan dan kenyamanan di Kota
Bandung,”
katanya.
Ditambahkannya, program Brigadir RW memang diluncurkan
dalam upaya untuk memelihara situasi kamtimas di Kota Bandung yang mantap dan
kondusif tentunya. Hal ini jelas sangat
penting dalam upaya mempersiapkan dan menuju program Wali Kota Ridwan
Kamil untuk Bandung Juara.
Apa yang dikemukakan
oleh Sekda Yossi Irianto, nampaknya
senada dan sejalan dengan penilaian dari Kapolda Jabar, program Brigadir
RW yang dirancang oleh Polrestabes Bandung
dan Pemkot Bandung merupakan langkah yang luar biasa.
“Program
itu bisa meningkatkan upaya perlindungan, pelayanan dan pengayoman
terhadap elemen masyarakat di Kota Bandung.
Tentunya selain fungsi binmas yang selama ini memang sudah dilaksanakan dengan
baik,” ujarnya.
Sedangkan penempatan polisi berpangkat brigadir di tingkat
RW, menurut Sekda Kota Bandung, disesuaikan dengan jumlah RW yang ada di
seantero Kota Bandung dan akan sangat membantu dalam menciptakan situasi yang
kondusif dalam masyarakat.
“Jadi, mereka juga
pada gilirannya akan membantu tugas-tugas babinkamtibmas yang
selanjutnya akan bertindak selaku koordinator di lapangan,” paparnya.
Beberapa Kesimpulan
Menurut catatan SKI PATROLI, penempatan 1 brigadir 1
RW di Kota Bandung memang merupakan langkah
berani dan inovatif yang dilakukan Polrestabes Bandung yang didukung sepenuhnya
oleh Pemkot Bandung di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil saat ini.
Namun, kiprah
program Brigadir RW yang telah digulirkan ini patut kita amati dengan seksama
dan dorong bersama agar betul-betul melahirkan situasi keamanan yang kondusif
pada masyarakat Kota Bandung.
Juga perlu kita berikan masukan, saran dan
kritik membangun agar program 1 brigadir
1 RW benar-benar berjalan dan terkontrol dengan baik di lapangan.
Tak
pelak, kiprah nyata dari program Brigadir RW ini memang ditunggu realisasi dan wujud
konkritnya pada publik Bandung.
Dan untuk jangka waktu tertentu, tiap tiga hingga enam bulan misalnya,
dievaluasi kembali dan diberikan masukan positif, apakah mampu berjalan secara efektif atau tidak.
Hal
ini memang membutuhkan pengertian, kerja sama
dan dukungan yang baik dari berbagai pihak, baik itu dari kalangan polisi, berbagai elemen masyarakat, sosok ketua RT/RW itu
sendiri.
Lalu,
apakah program 1 brigadir 1 RW di Kota Bandung ini dapat berjalan dengan baik?
Kenapa tidak!
Di sisi lain, langkah kreatif dan terobosan yang
diluncurkan oleh Polrestabes Bandung ini, agaknya bisa dan layak ditiru oleh
berbagai kota yang ada di Jawa Barat.
Bahkan
bisa pula diadopsi, dimodifikasi dan dikembangkan oleh pelbagai Polrestabes di kota-kota besar atau seluruh
Polda yang ada di seantero tanah air tentunya.