Mendorong Pertumbuhan Bisnis, BJB Ekspansi ke Jawa Tengah
BANDUNG, PATROLI
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk memutuskan
lebih gencar melakukan ekspansi di sejumlah daerah potensial untuk mendorong
pertumbuhan bisnis sepanjang tahun ini.
Istimewa |
Sekretaris Perusahaan Bank BJB, Agus Mulyana mengatakan, pertumbuhan
ekonomi, baik nasional maupun regional, membuka peluang bagi bank untuk
melakukan ekspansi bisnis, baik dalam hal penyaluran kredit dan penghimpunan
dana pihak ketiga (DPK). “Kami optimistis bisnis tumbuh hingga akhir tahun. Di
beberapa daerah, seperti Semarang, Jawa Tengah pun kami melihat potensi
ekonominya bagus, sehingga Bank BJB berkomitmen memaksimalkan ekspansi di
wilayah tersebut,” katanya, Selasa (27/5).
Bank BJB memutuskan merelokasi kantor cabangnya di Semarang untuk
memacu ekspansi sekaligus meningkatkan pelayanan bagi nasabah. Acara relokasi
Kantor Cabang Semarang berlangsung, Senin (26/5).
Pada triwulan pertama tahun ini, Bank BJB berhasil membukukan laba
bersih sebesar Rp326 miliar dengan total aset sebesar Rp78,9 triliun.
Penyaluran kredit perseroan pada paeriode tersebut tumbuh 20,3 persen atau
mencapai Rp 45,5 triliun.
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada periode tersebut tercatat
senilai Rp61,5 triliun atau tumbuh 26,5 persen secara year
on year. Agus mengatakan, banknya juga memiliki rasio kecukupan
modal (CAR) yang terhitung masih kuat, yakni berada pada level 16,2 persen. “Kredit
kami tumbuh sejalan dengan kenaikan pinjaman secara industri. Pencapaian
kinerja mencerminkan peningkatan aktivitas bisnis Bank BJB, terutama dalam hal
ekspansi kredit,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan, penyaluran kredit yang tumbuh cukup tinggi, antara
lain pinjaman konsumer dengan kenaikan sebesar 22 persen dan kredit pemilikan
rumah (KPR) yang pertumbuhannya mencapai 81,1 persen per triwulan pertama tahun
2014.
Menurut Agus, kredit konsumer dan KPR diproyeksikan tetap tumbuh hingga
akhir tahun dengan melihat masih besarnya kebutuhan pinjaman masyarakat. “Di
luar produk konsumer, realisasi kredit untuk segmen mikro pun cukup bagus. Per
triwulan pertama tahun 2014, kredit mikro kami telah mencapai Rp 5,17 triliun,”
paparnya.
Agus mengatakan, banknya juga telah meluncurkan produk SMS banking
untuk meningkatkan pelayanan dan loyalitas nasabah. (Syarifuddin)