Seruyan Dinilai Kabupaten Segitiga Emas Pariwisata di Pulau Borneo
Laporan: GAN
KUALA PEMBUANG, -- Ketua Badan Pelaksana Harian Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) Tanjung Putting, Mickey Juanda, mengatakan, Kabupaten Seruyan dinilai sebagai salah satu kabupaten yang termasuk dalam kabupaten segitiga emas untuk bidang kepariwisataan di Pulau Borneo (Kalimantan). Tentunya yang tergabung dengan dua kabupaten lain di Propinsi Kalteng, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat dan Lamandau.
Alasannya, mengingat tiga kabupaten yang dimaksud pada dasarnya sama-sama mempunyai kawasan berupa keberadaan lahan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP). Di mana untuk kawasan taman nasional tersebut, keberadaannnya hingga saat ini, terus mendapat perhatian berupa banyaknya kunjungan wisatawan dalam tiap tahunnya di lokasi TNTP tersebut.
“Memang, meskipun hingga saat ini mengenai jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke lokasi Tanjung Puting ini, sebagian besar wisatawan yang datang itu langsung masuk ke Pangkalan Bun. Nah, ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah dari dua kabupaten lain, yakni Seruyan dan Lamandau. Tentunya agar bisa turut andil secara bersama membangun dan memperkenalkan lebih jauh keberadaan Tanjung Puting ini dalam satu kesatuan,” kata Mickey saat digelar kegiatan proses branding destinasi Tanjung Puting, sosialisasi dan pemungutan suara untuk logo destinasi pariwisata Tanjung Puting di Kuala Pembuang, belum lama ini.
Mickey mengungkapkan, dari data statistik tahun 2009 hingga 2014, didapat jumlah wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke TNTP meningkat setiap tahunnya. Hanya saja yang disayangkan, peningkatan kunjungan wisatawan ke lokasi taman nasional itu, belum dibarengi dengan pengaturan daya dukung untuk wisatawan.
“Dikhawatirkan dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun ke depannya, TNTP tidak sanggup lagi menampung wisatawan yang datang tiap tahunnya. Adapun rencana untuk memecah konsentrasi wisatawan yang berkunjung ke TNTP adalah dengan cara menawarkan area-area wisata yang tidak jauh dari lokasi utama TNTP. Namun, saat ini rencana itu belum sepenuhnya didukung dengan sarana prasarana dan elemen pendukung tambahan lainnya,” ungkapnya.
Adapun beberapa identifikasi kelemahan dari destinasi Tanjung Puting yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah dan pelaku wisata terkait di antaranya meliputi sanitasi yang buruk, infrastruktur yang tidak memadai dan belum memiliki standarisasi pelayanan.
Sementara itu, Asisten III Setda Seruyan, Markus, mengatakan, pemerintah daerah berjanji akan mengoptimalkan pemanfaatan keberadaan kawasan TNTP yang masuk wilayah Kabupaten Seruyan. ***