Hadapi Tantangan Global, Perlu Peningkatan Mutu SDM Perhotelan

BANDUNG, PATROLI
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs. Nunung Sobari, M.Si memberi isyarat usaha jasa perhotelan dewasa ini menghadapi tantangan global. Karena itu, para pengusaha jasa hotel perlu memiliki mutu sumber daya manusia yang memiliki sertifikat. Dengan demikian, SDM yang ada akan mampu memberikan pelayanan yang prima.
Ilustrasi
Penegasan itu, disampaikan saat memberikan sambutan pada Sertifikasi terhadap 20 orang tenaga usaha jasa perhotelan se-Jawa Barat di Huni Hotel, Lembang yang berlangsungg dari tanggal 19-21 Mei 2014.
Perlunya tenaga-tenaga kerja usaha jasa perhotelan bersertifikat ini karena setiap wisatawan atau tamu hotel yang menggunakan kamar hotel untuk menginap, akan memerlukan jasa pelayanan yang memuaskan hatinya.
“Jika para wisatawan tidak merasa mendapat pelayanan yang memuaskan hatinya, apalagi kamar hotel yang kotor, udaranya yang pengap, mereka  akan komplen. Juga tidak akan kembali lagi ke hotel yang bersangkutan”, ujar Drs. Nunung.
Hal lainnya yang bisa merugikan para pengusaha hotel adalah jumlah kamar hotel yang seharusnya  terjual tidak laku dan pada akhirnya merugikan para pengusaha hotel. Sementara, saat ini persaingan di kalangan perhotelan demikian ketat. Kejarannya, harus mampu menjual kamar hotel dalam jumlah yang besar.
Sementara peran penting keberadaan SDM di industri pariwisata merupakan motor penggerak kelangsungan industri, pelaku utama yang menciptakan produk inti pariwisata. Selain itu, SDM industri pariwisata merupakan salah satu penentu daya saing industri.
Dengan demikian, ujar Nunung, penyelenggaraan bebagai jenis pelatihan dan sertifikasi kompetensi dapat mendorong pertumbuhan pariwisata secara siginifikan.
Maksud dan Tujuan
Kepala Balai Pengembangan Kemitraan, Pelatihan Tenaga Kepariwisataan dan Kebudayaan, Drs. Rusyandi, M.Si, menjelaskan, maksud  dari upaya sertifikasi ini adalah  untuk meningkatkan  citra kepariwisataan Jawa Barat. Juga di tingkat nasional maupun internasional.
Tujuannya, guna meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga hotel yang memiliki seritifikat. Tentunya sesuai dengan standar kompetensi kerja yang telah ditetapkan pemerintah dan siap menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif.
Peserta berasal dari industri pariwisata kabupaten/kota di Jawa Barat. Dengan nara sumber yang memberikan uraian materinya adalah para master assessor dan assessor yang telah berpengalaman di bidang pehotelan. (Elly S)
Powered by Blogger.