Warga Boikot Pembayaran PBB
Petani Pagaden Barat Terancam Gagal Panen
SUBANG, PATROLI
Kabupaten Subang
dengan luas wilayah sekitar 205.176, 95 Ha yang merupakan salah satu lumbung
padi Provinsi Jawa Barat yang memiliki sumber daya lahan dan sumber daya dukung
yang sangat besar untuk potensi pertanian khususnya tanaman padi lebih dari 30
% wilayah Kabupaten Subang yang terhampar di wilayah tengah dan utara Kab.
Subang. Hal ini juga merupakan mayoritas mata pencahariannya.
Berdasarkan
pemantauan PATROLI di musim kemarau ini khusunya wilayah Kec. Pagaden Barat
terancam gagal panen. Pasalnya Bendungan Leuwinangka yang selama ini
satu-satunya sumber air sejak awal tahun 2014 tanggulnya jebol dan sampai
sekarang belum di perbaiki sehingga tidak bisa mengairi tanaman di wilayah Pagaden
Barat.
Melihat kondisi
seperti itu sebagian masyarakat beralih dari menanam padi ke palawija atau
berspekulasi sebagian di tanami padi dan sebagian lahanya di tanami palawija,
mengingat sesekali ada turun hujan.
Untuk itu warga
Kec. Pagaden tidak akan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selama pihak
Pemerintah belum memperbaiki bendungan Leuwinangka. “Saya khususnya dan
masyarakat tidak akan membayar PBB jika bendungan Leuwinangka belum diperbaiki.Pasalnya
dari mana kita bisa membayar PBB kalau kita tidak bisa menanam padi,” ucap H. Sukiman warga Margahayu Kecamatan
Pagaden Barat pada PATROLI (15/05). (Lily/D2N)