Jasa Penjaga Sekolah Seakan Terlupakan
Arbain Nawawi |
CIREBON, PATROLI, -- Hal sangat menyedihkan
terjadi. Saat pendidikan di negri ini
semakin maju, namun masih ada jasa seseorang, Arbain Nawawi, yang terlupakan pengabdiannya
di MAN Model, Babakan Ciwaringin,
Cirebon, Prov. Jabar. Di mana ia menjadi penjaga sekolah sejak tahun 1978
ketika sekolah tersebut masih dalam
kondisi tak layak dan penerangan pun belum ada.
Namun, bapak yang satu ini tetap
menjalankan tugasnya dengan baik, siang dan malam tanpa mengenal waktu. Saat
itu ia hanya diberi imbalan sebesar
Rp 15.000,00 per bulannya. Dan sampai saat ini, perkembangan dan
kemajuan di MAN Model tersebut berjalan sangat pesat. Kini sekolah tersebut telah menjadi sekolah negeri dengan bangunan yang megah dan
terjadi hampir 10 kali pergantian kepala
sekolah.
Pada tahun 2012, Arbain Nawawi didera
penyakit dan tidak bisa lagi menjalankan
tugas sebagai penjaga sekolah seperti biasanya. Sehingga, ia pun membuat surat pengunduran diri untuk tidak
lagi menjalankan tugasnya sebagai penjaga sekolah. Tak ayal, usianya memang sudah tidak lagi mendukung dan kondisi fisiknya
pun melemah.
Pengabdian Arbain Nawawi sebagai penjaga
sekolah di MAN Model Babakan Ciwaringin
kurang lebih selama 32 tahun. Ironisnya,
jasanya yang tak terlupakan selama itu nampaknya hanya dipandang sebelah mata dan tanpa diberikan dana kompensasi sepeser pun.
Untuk itu, PATROLI berhasil menemui
Arbain Nawawi, baru-baru ini, yang menyatakan dirinya waktu itu keluar dalam
keadaan sakit. “Pengabdian saya di sekolah tersebut kurang lebih 32 tahun,
tetapi tidak diberikan apa-apa. Di mana setiap malam saya hanya menjaga sekolah sendirian saja. Ketika saya sakit,
tidak ada satu pun dari pihak sekolah
yang menjenguk,” ujarnya.
Alhasil, PATROLI berharap agar pihak pemerintah/dinas terkait bisa memperhatikan nasib para penjaga
sekolah yang berjuang tak kenal lelah dalam pengabdiannya. (One-to)