“Si Melon” Sempat Hilang, Masyarakat Datangi Pangkalan

TASIKMALAYA, PATROLI,-- Si melon alias gas LPG 3 kg sempat langka sehingga masyarakat Desa Cikadu, Kec. Cisayong, Kab. Tasikmalaya, Prov.  Jawa Barat mendatangi pangkalan. Menurut informasi yang  dihimpun PATROLI, masyarakat mendatangi pangkalan LPG 3 kg milik Dede Iskandar  di Desa-Kmp Cikadu dan mempertanyakan kelangkaan gas melon 3 kg.

Beberapa hari lalu, Dede Iskandar menyampaikan kepada PATROLI bahwa ia membenarkan adanya masyarakat yang datang  dan mempertanyakan  kelangkaan gas. “Saat itu pangkalan saya sekitar dua minggu tidak menerima pasokan dari agen gas LPG. Namun, sekarang ini pasokan sudah  normal," imbuhnya.
Rabu (25/11), Dendi Herdiyawan, Kepala Desa Cikadu kepada PATROLI membenarkan adanya masyarakat yang mendatangi pangkalan LPG 3 kg di wilayah desanya yang mempertanyakan kelangkaan gas. “Semoga masyarakat menerima dengan kesabaran, meskipun pasokan gas agak telat.  Saya berharap ke depannya pasokan gas LPG 3 kg kembali lancar," tandasnya.
Sudah lebih dari 5 tahun rakyat melaksanakan keinginan pemerintah, yaitu mengubah kebiasaan masyarakat yang sudah secara turun temurun menggunakan minyak tanah beralih ke LPG. Konversi minyak tanah ke LPG  untuk mengurangi subsidi karena saat itu minyak tanah sebagian besar digunakan  masyarakat berpenghasilan rendah yang terkonsentrasi di pedesaan.
Namun, saat ini kelangkaan LPG 3 kg masih sering terjadi, ditambah lagi harga yang melambung tinggi sehingga mencekik masyarakat. Harga pengecer di warung sudah berkisar  Rp 23.000/tabung, jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16.000,00 yang  ditentukan oleh pemerintah. (Fauzi)
Powered by Blogger.