Rp16 M Lebih Sia-sia, Jalan Milik Provinsi Sumsel Amburadul

MUSIRAWAS,-- Sudah tiga tahun berturut-turut, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalokasikan dana berkisar Rp 16.330.547.000 untuk proyek pemeliharaan jalan milik provinsi di Simpang Periuk, Tugu Mulyo dan Terawas, Kab. Musirawas. Rincian anggaran pertahunnya, meliputi tahun 2014 dianggarkan Rp.7.895.119.000, 2015 sebesar Rp.3.599.482.000, dan tahun 2016 Rp.3.835.945,000.
Namun, faktanya jalan milik propinsi di lokasi tersebut rata-rata terlihat rusak parah dan berlubang. Ironisnya, setiap tahun proyek jalan itu dianggarkan diduga ada berapa titik lokasi jalan yang semestinya diperbaiki, namun tidak ada pernah tersentuh perbaikan.
Rivai, warga Terawas yang sering  melewati jalan tersebut saat dikonfirmasi  PATROLI belum lama ini, mengatakan,  tahun 2014, 2015 dan tahun 2016 jalan disini diperbaiki, tapi kondisi jalan masih tetap rusak dan berlubang.
“Tahun 2014 perbaikan jalan di Terawas meliputi Desa Sumber Jaya, Desa Sumber Karya dan Desa Babat, Kec.Terawas. Titik perbaikan jalan sedikit, dengan pekerjaan menampal jalan berlubang memakai batu koral tidak memakai aspal. Yang paling banyak perbaikan jalan di lokasi tersebut tahun 2015 dan 2016 dengan pekerjaan menambal jalan berlubang memakai aspal, namun kondisi jalan yang di perbaiki sudah rusak kembali, ” ujarnya.
Dikatakannya, pada saat pelaksanaan  perbaikan  jalan dilakukan pilih-pilih, dimana badan jalan yang terlihat rusak ringan diperbaiki tapi badan jalan yang  rusak parah tidak. Jika kerusakan jalan itu rusaknya parah, maka menghabiskan aspal sedikit, tapi kalau jalannya terlihat rusak parah tentu banyak makan aspal. Sehingga biaya yang dikeluarkan sedikit.“Dengan cara begitu sudah jelas permainan kotor pihak pemborong dan oknum pihak PU agar mereka dapat untung besar dalam proyek tersebut,” tegasnya.
Pantuan PATROLI bersama awak media lain di lokasi, kondisi jalan di sepanjang jalan Simpang Periuk, Jalan Tugu Mulyo dan Jalan Terawas dalam wilayah Kab. Musirawas (Sumsel) yang diperbaiki tiap tahun saat ini  rata-rata mengalami rusak dan berlubang kembali.
Tahun 2014, pemeliharan  jalan milik propinsi Sumsel dari Simpang Periuk sampai perbatasan Kota dan Kab. Musirawas, dari Kec. Tugu Mulyo, Kec. Sumber Harta sampai objek wisata Danau Aur diduga tidak ada perbaikan jalan. Tahun 2015 di desa Tanah Periuk yakni penampalan jalan sebanyak dua  spot dengan ukuran lebar 3 m, panjang 15 m dan lebar 3 m, panjang 50 di Kec. Terawas meliputi di Desa Sumber Jaya, Sumber Karya dan desa Babat. Sedangkan Kec. Tugu Mulyo diduga tidak ada perbaikan jalan.
Tahun 2016, pemeliharaan jalan provinsi di lokasi itu dianggarkan kembali. Titik perbaikan jalan mulai dari jalan Simpang Periuk sampai perbatasan kota dan kabupaten, di kawasan Kec. Tugu Mulyo dan Kec.  Sumber Harta diduga tidak ada perbaikani. Yang ada di depan lokasi objek wisata Danau Aur itu pun kondisi jalan yang diperbaiki sudah rusak kembali. Dari Danau Aur ke  Simpang Terawas terlihat ada perbaikan tampal sulam seperti di Desa Sumber Jaya, Sumber Karya dan Desa Babat Kec. Terawas berkisar 40-45 titik spot dengan panjang bervariasi 50, 30, 20, 10 dan 5 meter per titiknya.
Sementara itu, PATROLI  bersama awak media lain telah melayangkan surat konfirmasi dan klarifikasi tertulis kepada pihak PU Bina Marga Propinsi Sumsel, melalui Unit Pelaksana Teknis Kegiatan (UPTD) PJ3 di Lubuklinggau. Tapi sampai saat ini,   belum menerima tanggapan baik secara tertulis maupun secara lisan.

(TONI)
Powered by Blogger.