DPRD Jabar Sumbang Koin Sanksi PSSI untuk Persib
BANDUNG,-- DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi sekaligus mendukung
gerakan peduli kemanusiaan yang dilakukan suporter Klub Persib Bandung. Aksi
yang dilakukan yaitu mengumpulkan koin dari pendukung Persib Bandung untuk
dibayarkan kepada PSSI sebagai denda yang diberikan. Tidak terkecuali Komisi I
DPRD Provinsi Jawa Barat yang turut berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Hal itu berkaitan dengan sanksi PSSI kepada klub yang
berjuluk Maung Bandung atas koreo para bobotoh (sebutan suporter Persib Bandung-red)
yang memperagakan “Save Rohingya” saat berlaga melawan Semen Padang beberapa
waktu lalu.
Ketua Komisi I DPRD Jabar, Syahrir mengatakan, aksi tersebut
sangat positif sebagai bentuk kepedulian terhadap kejahatan kemanusiaan yang
dilakukan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya. Tentu hal tersebut tidak
dapat dibenarkan dinegara manapun. Karena itu, Komisi I berinisiatif untuk
mendukung aksi tersebut kepada bobotoh persib.
“Kami turut prihatin atas dua hal yang berbeda, yang pertama
sanksi kepada Persib sangat disayangkan yang kedua aksi solidaritas yang
dianggap pelanggaran oleh PSSI itu sendiri,” ujar Syahrir belum lama ini.
Padahal, sambung dia, beberapa peristiwa dunia yang tidak
kalah menyedihkan atas kesewenang-wenangan kekuasaan seperti tragedi penembakan
di Paris dan peperangan di Palestine itu mendapat dukungan baik dari pemerintah
maupun dari masyarakat di seluruh dunia, termasuk dalam sebuah laga
persepakbolaan yang menggelar aksi simpati sejenak sebelum pertandingan
berlangsung.
“Di Inggris saja beberapa klub pada suatu pertandingan
mereka menghormati peristiwa kemanusiaan dengan cara tersendiri, ada yang
menaruh pita hitam di lengan kiri sebagai tanda duka dan sebagainya tetapi
tidak ada sanksi dari FIFA. Tentunya bobotoh juga bertujuan sama dengan aksi
itu,” pungkasnya
Ketua Viking, Heru Djoko mengapresiasi dukungan yang
dilakukan Komisi I DPRD Jabar. Pasalnya, inisiatif untuk mengumpulkan koin
mulanya hanya untuk bobotoh saja.
Tetapi hal itu diluar dugaan ternyata dari pemangku
kebijakanpun ada yang berpartisipasi atas aksi tersebut. “Yang jelas kami
enggak nyangka aja. Sekelas anggota dewan pun turut menyumbang untuk aksi yang
kami lakukan,” Sahut Heru.
Dia berharap, aksi tersebut mendapat dukungan dari semua
anggota dewan dan lapisan masyarakat yang peduli dan mendukung Persib Bandung.
Pasalnya, hal itu akan berdampak besar pada persepakbolaan di Indonesia.
“Langkah ini sebagai aksi protes juga terhadap PSSI, bentuk
pelanggarannya tidak jelas, yaa kalau begitu kami beri uang recehan,” tukasnya.
(KUS)