Gara-gara facebook, ABG Dibawa Kabur

MAJALENGKA, PATROLI,--Media sosial yang menjamur bak di musim hujan dewasa ini sudah menjadi trend di semua kalangan dan segala usia. Begitu pun seperti facebook, sangat digilai masyarakat terutama anak-anak, remaja atau ABG (Anak Baru Gede). Mereka merasa wajib mengikuti trend tersebut karena takut dikatakan gaptek.
Media sosial tersebut saat ini justru jadi dilematis, pasalnya banyak tindak kejahatan yang berawal dari maen facebook. Selama beberapa pekan ini, berturut-turut terjadi dua peristiwa yakni gadis ABG asal Majalengka dibawa kabur pria. Salah satu penyebabnya, sama-sama mengawali perkenalan dan berkomunikasi melalui facebook, sehingga mau dibawa kabur berhari-hari.

Kapolres Majalengka, AKBP Yudhi Sulistiyanto Wahid, SIK., melalui Kasat Reskrim AKP Andhika Fitransyah,SIK., mengatakan bahwa persitiwa pertama menimpa gadis ABG berinisial NH asal Desa Cidenok yang masih duduk di kelas 3 SMP. Dia dibawa kabur AD, pacar yang baru dikenal lewat facebook (Dunia Maya) yang bekerja di Bandung. NH meninggalkan rumahnya sejak tanggal 10 Juni lalu, dijemput AD pacarnya yang dikenal lewat facebook. Saat pertama kali pergi NH pamit ke nenenknya hendak main, yang kebetulan NH tinggal di rumah bersama neneknya karena ibunya bekerja di koperasi.
Dengan tidak pulangnya NH, membuat keluarga panik dan berupaya mencari dengan meminta bantuan kepolisian serta menelusuri identitas AD yang informasinya dikumpulkan lewat teman-teman NH, dengan mengintip lewat aktivitas NH dan AD di Facebook.
Akhirnya, didapat informasi jika NH berada di Daerah Kiara Condong, Bandung. Kemudian keluarga didampingi petugas kepolisian menjemput NH ke Bandung, sekitar tanggal 15 Juni lalu yang tinggal didekat Konter HP tempat AD bekerja. “Kalau NH warga Cidenok itu, awalnya pamit ke neneknya hendak pergi dengan pacarnya AD yang dikenal lewat facebook. Tapi setelah lima hari tidak pulang ada di Bandung. Lalu kami didampingi pihak keluarganya untuk menjemput anak tersebut,” ungkap Kasat Reskrim didampingi Kanit PPA Aiptu H. Syaefudin.
Peristiwa kedua, terjadi berselang setelah kepulangan NH yang menimpa RZU gadis ABG yang juga usia SMP asal Desa Loji Kecamatan Jatiwangi. RZU juga dibawa kabur pria yang dikenal lewat facebook yang berinisial PD terjadi pada tanggal 15 Juni lalu.
Serupa dengan NH, RZU juga awalnya pamit kepada orang tuannya hendak main, dan dijemput PD yang baru dikenalnya via media sosial facebook. Selama berhari-hari dan tidak pulang, sehingga keluarga melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
Tidak RZU kemana dibawa kabur PD, dan informasi terakhir RZU akhirnya pulang sendiri kerumahnya, Minggu (21/6). Setelah salah satu kelurganya berupaya membujuk dengan berkomunikasi lewat handpone agar mau pulang ke rumah.
Pihak kepolisian saat ini telah melakukan pengejaran terhadap pria berinisial AD dan PD untuk di proses hukum lebih lanjut, atas laporan dari masing-masing orang tua gadis ABG yang mengaku anaknya telah dibawa kabur berhari-hari oleh pria yang baru dikenalnya lewat facebook. Sekaligus mencari pembuktian apakah para gadis ABG tersebut mendapatkan perlakuan asusila atau tidak. (AYANK)
Powered by Blogger.