Orang Tua Gugurkan Kandungan Anak Sendiri?
KUNINGAN, PATROLI
Ilustrasi |
AH yang sehari-harinya bekerja sebagai Bisnis Penjual Bibit Buah-Buahan di
Dusun Jati Sari Rt.02/ 01 Desa Cisetu Raja Galuh Majalengka, dari buah perkawinan A yang bertugas di SMPN 1
Rajagaluh dikaruniai seorang anak yang bernama Ni yang masih duduk di SMP dan
sekarang kelas satu SMA. Ia punya prestasi juara umum di sekolahnya dan banyak yang
mengaguminya. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Patroli, AH dikabarkan
membawa Ni dalam keadaan hamil 5 bulan ke salah satu tempat yang sangat jauh,
yaitu Desa Geresik Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan yang bernama Abah Udin dibantu istrinya untuk
mengaborsinya.
Sampai
dimakamkan di Desa tersebut oleh keluarga Abah U termasuk Kepala Dusun juga
ikut memakamkannya. Sementara itu, terkait permasalahan tersebut sempat ditindaklanjuti oleh pihak Polres Kuningan
karena adanya informasi dari masyarakat setempat. AH ketika
dikonfirmasi di rumahnya di Rajagaluh mengakui, “Semuanya itu demi anak saya,
jangan sampai lahir tidak ada bapaknya dan anehnya lagi anak saya hamil tidak
ada yang menghamili. Tiba-tiba perut
anak saya besar, kemudian saya berupaya untuk mencari orang pintar agar tahu
perkembangannya. Terpaksa saya gugurkan
kandungan anak saya karena akan membawa aib keluarga. Kalau ada orang yang
pernah menghamilinya mungkin akan saya tikahkan. Ini tidak ada yang
menghamilinya. Konon katanya ketika ada kemping dari sekolah di daerah
Rajagaluh ada makam Prabu Siliwangi di situ anak saya duduk tidur-tiduran di
makam tersebut, tiba-tiba sudah beberapa bulan anak saya hamil,” paparnya. (Tim)