Kang Emil Serahkan Akte Kelahiran Cetakan Mobling

BANDUNG, PATROLI
Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil memberikan akte kelahiran secara simbolis, kepada orang tua bayi yang melahirkan di Rumah Sakit Bersalin Emma, Jumat (30/5). Ia didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Popong W. Nuraeni.
 Akte yang diserahkan tersebut merupakan akte yang dibuat dan dicetak langsung di lokasi tersebut oleh mobil keliling (mobling) pembuatan akte kelahiran. Pemberian akte di lokasi merupakan salah satu bentuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat dengan mendekati warga masyarakat.
Menurut Wali Kota Bandung setelah menyerahkan akte kelahiran,  saat ini banyak warga yang mengantri dalam proses pembuatan akte kelahiran. Untuk itu, menurut M. Ridwan Kamil, Pemerintah Kota Bandung, dalam hal ini Disdukcapil mempunyai program untuk membuat akte di lokasi agar lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Saat ini, untuk pembuatan akte kelahiran, Disdukcapil mempunyai program jemput bola untuk melayani pembuatan akte kelahiran di lokasi, seperti hari ini di RS Bersalin Emma,” ujarnya.
Lebih lanjut M. Ridwan Kamil mengingatkan kepada orang tua agar anak-anaknya memiliki akte kelahiran karena akte kelahiran sudah menjadi salah satu persyaratan penting dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, jangan menunda-nunda lagi dalam pembuatannya.
“Akte kelahiran sudah menjadi hal yang sangat penting, karena sekarang setiap melakukan proses administrasi akan selalu menjadi salah satu syarat utama, seperti  untuk mendaftar ke sekolah, melamar pekerjaan dan bahkan untuk mengajukan kartu kependudukan,” paparnya.
Lebih lanjut Emil juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung sedang memperbaiki dari segi pelayanan dan prosedur pembuatan akta kelahiran agar lebih mudah dan lebih cepat bagi masyarakat.
“Kita di pemerintahan baru memperbaiki pelayanan agar lebih cepat, murah dan bahkan juga tidak dipungut biaya. Untuk mengatasi antrian dan penundaan, kami menerapkan sistem jemput bola sehingga begitu ada kelahiran akan dapat langsung dibuatkan akta kelahirannya dan langsung dicetak di tempat bersalin,” tegasnya.
Senada dengan Wali Kota Bandung, Kadisdukcapil mengatakan bahwa proses jemput bola pembuatan akte lahir sudah sering dilakukan, terutama dalam dua bulan terakhir ini. “Kita menjemput bola untuk proses pembuatan akte lahir, seperti di rumah sakit bersalin, Car Free Day bahkan di mall-mall,” jelas Popong.
Popong  menjelaskan, saat ini Disdukcapil baru mempunyai satu buah mobil pelayanan akte kelahiran. Mobil tersebut, menurutnya, sudah dimiliki  3 tahun yang lalu dan baru 2 bulan terakhir ini dioptimalkan lagi.
“Tadi, pak wali mengatakan, apabila kebutuhan mobil operasional pembuatan akte kelahiran lebih dari satu, maka saya diperintahkan untuk mengajukannya lagi. Karena mobil ini memang sangat membantu untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Popong juga menyatakan, mobil tersebut dapat melayani pembuatan akte kelahiran sekitar 50 buah dan bisa langsung dicetak, sedangkan proses pembuatan di kantor, rata-rata sekitar 600-an per harinya.
 “Ke depannya kita berharap semua masyarakat Kota Bandung memiliki akte kelahiran, meskipun mungkin tidak akan seratus persen. Karena tiap hari pasti akan ada penambahan penduduk yang lahir,” pungkasnya. (Her)

Powered by Blogger.