Revitalisasi PeranTaman Budaya dan Pendidikan Lingkungan
BANDUNG, PATROLI
Balai
Pengelolaan Taman Budaya yang berada di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Jawa Barat di Bukit Dago, Bandung,
memiliki nilai strategis dalam memelihara dan melestarikan seni
budaya.Bahkan dalam pendidikan lingkungan. Sehingga, generasi muda, khususnya
di Jawa Barat, mampu menyayangi,
memelihara dan melestarikannya. Hal ini
dituangkan dalam lomba seni rupa dengan tema “pelestarian lingkungan”.
Lomba seni rupa
(melukis) yang dilaksanakan Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman pada
Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Taman
Budaya. Diharapkan dengan adanya lomba
yang diikuti para remaja se-Jawa Barat, benar-benar akan mencintai dan
memelihara lingkungan.
Melalui lomba
ini, para remaja dapat menuangkan ide kreatifnya dalam bentuk seni lukis
mengenai apa yang dilihatnya di sekitar kehidupan. Sehingga, mereka dapat
menuangkan idé-ide kreatifnya dalam bentuk lukisan.
Sebab, fenomena
alam di sekitar memang perlu mendapat
perhatian terutama di kalangan generasi muda. Tentunya untuk lingkungan alam
yang terkena dampak seperti kerusakan hutan, banjir, longsor, sampah yang
berserakan atau kesemrawutan lalu lintas. Jadi, melalui media lomba seni rupa
ini diharapkan menjadi upaya memelihara, melestarikan dan menyayangi
lingkungan.
Pelaksana lomba
ini juga berharap, melalui lomba seni rupa ini para generasi muda tidak
berperilaku merusak lingkungan alam yang notabene jika terjadi kerusakan alam,
akan menimbulkan berbagai bencana. Di antaranya bencana alam yang sering terjadi, atau pun bencana penyakit
yang kerap melanda.
Tema ini
diangkat, terutama demi keamanan, keselamatan dan kepentingan masyarakat.
Sebab, dengan memelihara lingkungan, kondisi alam akan lebih banyak manfaatnya
bagi kehidupan masyarakat. Tujuan lainnya, ajang lomba ini ingin menumbuhkan
ide-ide kreatif di kalangan remaja sehingga menghasilkan karya di bidang seni
rupa. Juga agar mampu meningkatkan keterampilan (skill) dan kemampuan
tentunya.
Selain itu,
ajang lomba ini diharapkan mampu membentuk sikap dan karakter yanag cinta terhadap alam. Membentuk
persahabatan demi kebangsaan yang tinggi di antara para pesertanya.
Panitia
menyebutkan, para peserta berasal dari
seluruh Jawa Barat, yang mengirimkan utusannya masing-masing dua orang siswa
SLTP/SLTA dan remaja yang berusia 16-20 tahun.
Kriteria penilaiannya,
meliputi beberapa aspek, masing-masing kesesuaian karya dengan tema, penuangan
ide/gagasan, kreativitas, keaslian, komposisi dan harmoni. Dari seluruh peserta
ini, akan keluar juara I, II dan III serta juara harapan I, II dan III. (Elly S)