Mahasiswa ISBI Bandung Kritisi Jaman Begal Kiwari
BANDUNG, PATROLI,--Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia Bandung yang
mementaskan karyanya di Teater Tertutup Taman Budaya Bandung, Kamis, (11/06),
yang bertajuk “Begal”. Pementasan yang berlangsung sekitar 2 jam itu memberikan
nuansa keberanian mengkritisi kondisi kiwari
yang penuh dengan penipuan, korupsi yang merajalela dan kebohongan.
Pementasan
yang disutradarai oleh Irwan Jamal, Komposer Rusli kustamandan Koreografer
Anggi wardhani selalu mendapat aplaus para penyaksi pagelaran. Para pemain
demikian pas membawakan perannya.
Pagelaran
Begal dibawakan oleh para mahasiswa ISBI Bandung dengan apik dan dinamis.
Mereka mampu menyuguhkan sindiran tajam dan kritikan yang tajam.
Kejahatan
semacam begal dibawakan secara sederhana tetapi mengandung arti yang mendalam
sampai akhirnya tindak korupsi yang telah menyengsarakan rakyat dan merusak
persatuan serta kesatuan bangsa.
Kebohongan
pun digambarkan dengan memberikan janji muluk-muluk untuk dapat dipilih sebagai
pemimpin. Tetapi kemudian bercokol ditampuk pimpinan, mereka lupa dan hanya
memperkaya diri sehingga berimbas pada kesengsaraan rakyat.
Rakyat
yang sengsara bukan hanya mengais rejeki di tempat yang halal tettapi
mencarinya dengan cara tidak halal. Mahasiswa merasa keadaan demikian itu tidak
dapat dibiarkan dan aksi mereka memberantasnya. Kesengsaraan rakyat tak
diperhatikan. Para koruptor tetap merajalela disetiap sector pendapatan.
Mahasiswa
membawakan pementasan ini dengan harapan para pemimpin jangan terus korupsi dan
hendaknya rakyat menjadi perhatian. Dengan demikian, rakyat diharapkan dapat
terangkat dari kesengsaraan dan mampu hidup layak.
Pagelaran
Hasil Eksperimentasi Seni di Taman Budaya ini, dihadiri oleh Kepala Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jawa Barat, Drs. Nunung Sobari MM, Kepala Balai
Pengelolaan Taman Budaya Drs. H. Rd. Moh. Darodjatun, beserta para undangan dan
pelajar/mahasiswa Bandung. (Elly)