Oknum Kerap Sunat Anggaran, Bendungan Cikadar Jebol
CIREBON, PATROLI,-- Pemerintah sangat
bijak dan peduli terhadap kehidupan masyarakat. Namun, kepedulian pemerintah ini
kerap disalahgunakan oleh oknum tertentu yang hanya mementingkan pribadinya
saja. Sehingga, tak peduli akan dampak dan akibat dari perbuatannya tersebut.
Alhasil,
anggaran pemerintah yang cukup besar, yakni Rp 182 juta yang bersumber
dari anggaran provinsi dipakai untuk membangun Bendungan Cikadar di Desa
Girinata, Kec. Dukupuntang, Kab. Cirebon, Prov Jawa Barat, yang lebarnya
1 m dan panjangnya 7 m. Namun, sungguh sangat disayangkan, belum genap
hitungan tahun dan hanya dalam jangka waktu 3 bulan saja, bendungan ini sudah
hancur terbawa air. Tak heran jika area persawahan warga lantas jadi korban
atas jebolnya bendungan ini.
Proses pekerjaan bendungan ini dilakukan
oleh rekanan. Untuk itu, Tim PATROLI berhasil berbincang dengan salah satu staf
Desa Girinata. “Pemborong yang melaksanakan pekerjaan ini adalah yang ke-4. Sehingga
turunnya dana tidak murni Rp 182 juta, melainkan kurang lebih Rp 70 juta saja.
Wajar saja kalau pemborong yang terakhir ini pun rugi. Jadi, bangunannya, ya, seperti ini,”
ungkapnya.
Tak ayal, kejadian yang demikian ini memang sudah tidak aneh lagi. Nah, peran
serta Pemerintah Desa Girinata selama ini apa saja, jika tidak mengetahui
permasalahan ini? Apakah hanya tahu bersinnya saja alias terima komisi dari
pelaksana? Jika memang demikian, sungguh sangat disayangkan!
Sedangkan Kuwu Girinata, Yadi, seharusnya bisa memberikan yang terbaik buat
masyarakatnya. Ketika mendapat bantuan program fisik dari pemerintah, seharusnya
ikut memantau dan melakukan pengawasan
yang baik. Bukannya malah diam dan diserahkan sepenuhnya kepada rekanan tanpa kontrol di lapangan.
Hal ini yang membuat pelaksana atau
pemborong sangat leluasa dalam melakukan banyak trik/rekayasa demi meraup keuntungan
sangat besar. Tentunya tanpa harus peduli akan kualitas bangunan tersebut. (Tim)