Guru SD di Indonesia Kurang 500.000 Orang
JAKARTA, PATROLI,-- Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI),
Sulistiyo mengatakan, Indonesia kekurangan
guru sekolah dasar (SD) hingga 500 ribu orang. "Guru SD kekurangan
kira-kira sekitar lima ratus ribu orang," ujar Sulistiyo, kepada wartawan
di sela-sela perayaan HUT ke-70, di Stadion Utama Bung Karno (GBK) Jakarta
Pusat, Jumat (13/12) lalu.
Saat ini jumlah guru SD
baik yang honorer maupun yang berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS) mencapai
sekitar 1.400.000 orang. Dengan jumlah sebanyak itu, masih banyak sekolah yang
kekurangan guru.
"Kekurangannya merata, (pulau)
Jawa termasuk yang paling banyak kurang, karena jumlah penduduknya memang
banyak," jelasnya.
Solusi masalah
kekurangan guru SD itu menurut Sulistiyo adalah perekrutan guru baru dan
pelantikan bagi guru honorer yang sudah cukup lama mengabdi. "Pengangkatan?
Resiko, karena Indonesia besar, anak didiknya banyak, gurunya butuh
banyak,," tandasnya.
Bila masalah kekurangan
tenaga pendidik itu terpenuhi, maka pemerintah tidak akan khawatir siswa
menjadi korban karena kurangnya tenaga pengajar. (M. Lubis)