Miliaran Rupiah Sia-sia, Baru 2 Bulan Jalan Sudah Amburadul
MUSIRAWAS,
PATROLI,-- Ada ada saja, ulah
Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) proyek. Ssaat dikonfirmasi wartawan saling
lempar dan tidak mau mengakui soal proyek jalan rusak itu masih lingkup
wewenangnya. Dengan dalih proyek yang bermasalah tersebut bukan lingkup dari pekerjaannya,
tapi proyek lain, gunanya untuk mengelabui para wartawan. Selain itu, PPK dan pengawas
memberikan penjelasan yang berbeda atau tidak sinkron terkait persoalan jalan
itu sehingga timbul kecurigaan di kalangan wartawan.
Seperti di proyek peningkatan jalan dalam
Kec. Sumber Harta, dimana link di Desa Sukamaju dan Desa Sukareme yang jalannya
baru 2 bulan selesai diaspal kini sudah jadi kubangan kerbau (rusak parah). Namun
oleh PPK dibantah proyek jalan rusak di desa itu bukan dirinya yang jadi PPK,
karena jalan rusak itu tidak masuk proyek peningkatan dalam Kec. Sumberharta
tapi sudah masuk proyek jalan lain.
“Jalan yang rusak parah di Desa Sukarame,
bukan link dari proyek dalam Kec. Sumber Harta, tapi sudah masuk proyek zona 2.
Paket pekerjaan proyek jalan dalam Kec. Sumber Harta tahun ini linknya ada di Desa
Sukamaju 1 km, Jambu Rejo 1,5 km, Sumber Sari 1 km dan Sumber Jaya 1 km,” ujar Muhammad
Fahmi S,ST, PPK proyek peningkatan jalan dalam Kecamatan Sumber Harta, saat di
tanya PATROLI, minggu lalu, dikantor Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kab. Musirawas.
Toha, pengawas proyek jalan saat
dikonfirmasi berkomentar berbeda dan tidak sinkron dengan Fahmi. Menurutnya PPK
tidak tahu dimana lokasi proyek jalan di dalam Kec. Sumber Harta yang
sebenarnya. “Saya mau meluruskan omongan dari PPK, karena aku yang tahu pasti
dimana link proyek peningkatan jalan dalam Kec. Sumber Harta dikerjakan, sebab
saya sebagai pengawas proyek jalan sudah jelas saya mengetahui semuanya,”
jelasnya.
Dikatakannya, pekerjaan proyek peningkatan
jalan dalam Kec. Sumber Harta linknya hanya ada di Desa Jamburejo saja dengan
panjang pengaspalan jalan berkisar 1625 km dan tidak ada di lokasi lain. “Soal
jalan rusak yang ada di Desa Sukamaju dan Desa Sukarame bukan link atau paket
pekerjaan dari proyek peningkatan jalan dalam Kec. Sumber Harta,” jelasnya.
Erwin, PPK proyek pemeliharaan zona 2, saat
ditanya PATROLI membantah keras apa yang dilempar Fahmi selaku PPK proyek
peningkatan jalan dalam Kec. Sumberharta kepada dirinya soal proyek jalan rusak
parah di Desa Sukarame. “Tahun 2015 di area zona 2 Desa Sukarema tidak ada
proyek pengaspalan jalan, yang ada pekerjaan di zona 2 di Desa Sukarame hanya
pengoralan saja,“ bantahnya.
Sementara itu, Katno yang mengaku warga
Desa Sukarame dan beberapa warga yang lagi melintasi jalan rusak ini, saat
ditanya mengatakan jalan yang baru diaspal tahun 2015 di Kec. Sumber Harta ada
tiga tempat di antaranya Desa Sukamaju, Desa Jamburejo dan Desa Sukarame dengan
anggaran yang sangat besar sampai menghabiskan dana miliaran rupiah. “Setahu
saya dan sesuai dengan papan merk yang dipasang, proyek jalan di Kec. Sumber
Harta yang baru diaspal, ada di tiga desa tersebut, benar atau tidak yang saya
katakan itu. Bapak lihat saja ada papan merknya dipasang dekat simpang empat,”
ujarnya.
Dikatakan, warga sangat kecewa jalan yang baru selesai diaspal sepanjang 1 km, belum sampai dua bulan masyarakat menikmati jalan yang bagus tersebut, kini jalan itu sudah mengalami rusak kembali. Terlihat ruas badan jalan hampir kondisinya sudah berbentuk lubang besar, apalagi saat ini musim hujan sehingga jalan itu sudah menjadi lumpur. “Jalan rusak parah yang sudah jadi kubangan kerbau lokasinya ada di Desa Sukarame. Kerusakan jalan itu sudah berbentuk lubang besar dan berlumpur. Di Desa Sukamaju dan Jamburejo, rusaknya belum parah hanya mengalami retak-retak besar tapi lama kelamaan rusaknya akan sama seperti jalan di Desa Sukarame,” ungkapnya. (Toni)
Dikatakan, warga sangat kecewa jalan yang baru selesai diaspal sepanjang 1 km, belum sampai dua bulan masyarakat menikmati jalan yang bagus tersebut, kini jalan itu sudah mengalami rusak kembali. Terlihat ruas badan jalan hampir kondisinya sudah berbentuk lubang besar, apalagi saat ini musim hujan sehingga jalan itu sudah menjadi lumpur. “Jalan rusak parah yang sudah jadi kubangan kerbau lokasinya ada di Desa Sukarame. Kerusakan jalan itu sudah berbentuk lubang besar dan berlumpur. Di Desa Sukamaju dan Jamburejo, rusaknya belum parah hanya mengalami retak-retak besar tapi lama kelamaan rusaknya akan sama seperti jalan di Desa Sukarame,” ungkapnya. (Toni)