Sambut HUT RI Ke-72, NU Gelar Halal Bihalal Kubro dan Ketupat Massal
LAMSEL,--Menyambut HUT RI ke-72, ribuan umat Islam Nahdhotul Ulama (NU) Kecamatan
Sidomulyo, Lampung Selatan, menggelar Halal Bihalal Kubro dan ketupat massal.
Acara dihelat di Lapangan Bola Kecamatan
Sidomulyo, Minggu (6/8)
Halal Bihalal dan ketupat massal
tersebut penuh nilai-nilai religius dan
nuansa islami, yang diprakarsai NU Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan
tersebut, diikuti sekitar 16 desa dari seluruh perwakilan masyarakat Kecamatan Sidomulyo.
Tak pelak, kegiatan yang
diikuti ribuan umat Islam yang tinggal Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan tersebut, dihadiri Camat
Sidomulyo, Afendi, SE; KH. Dr. Khoirudin Tahmid (Ketua MUI Bandar Lampung); KH.
Dr. Zainal Abidin (Dari Bandar Lampung); Ust. H. Nur Mahfud (Ketua DPC NU
Lampung Selatan). Juga anggota DPRD Lampung Selatan, Ahmad Johani, Ketua GP Ansor Lampung Selatan, ulama, kyai,
tokoh agama, pemuda, dan tokoh masyarakat.
Lantas, acara yang digelar
bersamaan hari libur ini, berhasil membius perhatian ribuan warga setempat dan
lainnya yang datang dari luar daerah. Warga juga bisa melihat dan menikmati
langsung berbagai sajian ketupat lengkap dengan sayur opornya.
Acara yang baru pertama kali
digelar ini diisi dengan pengajian umum yang disampaikan oleh KH. Dr. Khorudin
Tahmid yang menyatakan bagaimana kita bisa merajut dari yang lain ke yang lainnya.
“Diri kita baik, namun yang baik lebih menjadi baik lagi. Halal Bihalal ini
sangat istimewa karena hanya Indonesia yang mengadakannya, dan di negara lain, ya, tidak ad, khusus
diadakan di Sidomulyo,” ungkapnya.
Asal Halal Bihalal
Halal Bihalal ini, tambahnya, yang mempunyai ide adalah Kyai Wahab Abdullah,
yang dimintai pendapat oleh Presiden Ir. Soekarno saat itu, bagaimana
caranya bisa mengumpulkan para tokoh dan
ulama duduk bersama. Lalu, diutarakanlah ide tersebut dan disikapi oleh
Soekarno, dan terwujudlah. “Di mana semua tokoh dan ulama diundang ke
Istana tanpa terkecuali, di antaranya ulama besar KH. Hasyim Ansari. Di situlah
para tokoh dan ulama duduk bersama, yang disebut silahturahmi atau Halal Bihalal,”
ungkapnya.
Kemudian, dilanjutkan KH. Dr. Zainal
Abidin dari Bandar Lampung yang menyampaikan, apabila hidup ingin mulia, perlu mengikuti beberapa hal. “Karena
kemuliaan itu akan tegak bila adanya kebersamaan menurut Kitab Taklim Mutaklim.
Juga ingin hidup bahagia dunia dan akherat dengan mengabdikan diri kita Kepada
Allah SWT. Jadikan Ia sebagai sandaran dan perbanyaklah mengingat Allah SWT. Seseorang yang mampu memecahkan suatu
persoalan dan ingin hidup bahagia juga
harus mempunyai pejabat yang taat pada agama, dekat dengan ulama, sehingga
menjadi pejabat yang adil,” katanya.
Selain itu, tambahnya, kalau ingin hidup kita barokah, tinggalkan
maksiat. “ Tolong dekat dengan ulama dan ulama yang rohiah, ulama yang mampu
mengamalkan ilmu, ya, ulama ikhlas dalam segala bidang,” pungkasnya. (Andy)