Siapkan Anggaran, DPRD Jabar Dukung Pilkada Serentak Tahun 2018
BANDUNG,-- DPRD
bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan persiapan jelang
dilaksanannya Pilkada Serentak Tahun 2018. Bersama Pemrintah Provinsi, DPRD Provinsi
Jawa Barat telah menyiapkan anggaran guna mendukung suksesnya penyelenggaraan
pilkada serentak tahun 2018 di Jawa Barat.
"Kami (DPRD) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah
mencanangkan anggaran yang harus kita keluarkan untuk pelaksanaan pilkada ini,
kami telah berdiskusi tadi ada nilai 1,7 triliyun untuk pelaksanaan pilkada
serentak tahun 2018," ucap Harris saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional
Perkembangan Situasi Politik di Daerah dan Kesiapan Pelaksanaan Pilkada
Serentak Tahun 2018 di Ballroom Hotel Golden Flower, Jumat (20/10).
Harris menambahkan, selain telah mempersiapkan anggaran
hal-hal teknis pun sudah mulai dipersiapkan jauh-jauh hari agar pelaksanaan
Pilkada Serantak Tahun 2018 di Jawa Barat dapat berjalan lancar. "Kita
melakukan kerja sama dengan KPU, Bawaslu, Kapolda, dan Pangdam terus melakukan
koordinasi," kata Harris.
Adapun permasalahan terkait daftar pemilih, Ia mennyatakan
bahwa permasalahan tersebut hingga sampai saat ini terus dilakukan perbaikan. "Daftar
pemilih kita perbaiki terus karena kita tidak ingin ada pemilih yang tidak bisa
melakukan pencoblosan karena dia tidak terdaftar. Ini harus kita minimalkan,
memang nantinya akan ada error namun insyaallah kita usahakan yang berhak
memilih harus mencoblos," ujar Harris.
Harrris berharap, pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018
dapat berjalan lancar dan tidak terjadi percekcokan dan meminta masyarakat
dapat bersikap dewasa dalam menerima hasil yang didapat.
"Harapan kami pilkada serentak ini bisa berjalan lancar
dan tidak ada percekcokan kita tidak menginginkan ada ekses dan ini yang harus
kita jaga bersama. Kita harapkan masyarakat bersikap dewasa membantu pilkada
ini bisa berjalan dengan hasil yang baik dan setelah itu kita bersama-sama membangun
Jawa Barat," pungkasnya.
Sementara itu Direktur Politik Dalam Negeri Direktorar
Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar
menjelaskan, tujuan dari dilaksanakannya Rapat Koordinasi Nasional ini adalah
bentuk suung pemerintah dalam ikut mensukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak
Tahun 2017.
"Rapat ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan dari
pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri, untuk mengechek persiapan penyelenggaraan
pilkada serantak tahun 2018," ungkapnya.
Ia mengatalan, bahwa Pilkada Serentak Tahun 2018 merupakan
pilkada yang terbesar. "Melibatkan pemilih lebih dari 60 persen jumlah
penduduk di Indonesia tentunya dibutuhkan persiapan-persiapan yang matang,"
katanya.
Terlebih dengan kesuksesan penyelenggaraan pilkada pada
tahun-tahun sebelumnya (2015, 2017), Ia pun berharap di tahun 2018
penyelenggaraan pilkada dapat terselenggara dengan sukses. "Alhamdulillah
kita ditahun 2015, 2017 sukses kita juga menginginkan 2018 pun sukses. Hari ini
adalah pertemuan yang menarik karena mempertemukan tiga unsur, Regulator
(pemerintah) yang diwakili oleh Kementerian Dalam Negeri Dirjen Otonomi Daerah,
partai politik, dan juga kita mengundang penyelenggaranya yaiu KPU, Bawaslu,
dan DKPP. Dengan dihadiri oleh perwakilan dari Kesbangpol dari masing-masing
daerah akan deketahui kelemahan yang dimiliki dari setiap tahapan,"
jelasnya. (SF)