Citra Bakti, DPRD Jabar Serahkan Bantuan Pasca Bencana Gempa Bumi
![]() |
Kegiatan
Citra Bhakti DPRD Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Tasikmalaya, belum lama ini |
TASIKMALAYA,-- Sebagai
wujud kepedulian terhadap korban terdampak bencana gempa bumi yang melanda
sebagian wilayah di Jawa Barat beberapa waktu lalu, DPRD Provinsi Jawa Barat
melakukan peninjauan secara langsung ke wilayah-wilayah terdampak bencana gempa
bumi, Kamis (21/12/307).
Peninjauan dilakukan di wilayah Kota dan Kabupaten
Tasikmalaya, yang merupakan salah satu wilayah dengan jumlah kerusakan cukup
tinggi.
Selain melakukan peninjauan secara langsung dalam kesempatan
tersebut DPRD Provinsi Jawa Barat memberikan beberapa bantuan yang disalurkan
ke wilayah-wilayah terdampak bencana gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter
tersebut.
Peninjauan dan pemberian bantuan kepada wilayah-wilayah terdampak
bencana gempa bumi tersebut merupakan bagian dari kegiatan Citra Bakti DPRD
Provinsi Jawa Barat yang rutin dilaksanakan setiap tahun, dan untuk kali ini
kegiatan Citra Bakti difokuskan dalam bentuk tindakan penanganan pasca bencana gempa
bumi yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya
mencatat hingga Hari Selasa 20 Desember 2017, jumlah laporan masuk akibat dari
bencana gempa bumi mencapai 1655 laporan yang berasal dari 8 kecamatan yang
terdiri dari 45 kelurahan. Dengan rincian rumah rusak berat 208 unit, rusak
sedang 338 unit, rusak ringan 525, sedangkan untuk laporan kerusakan fasilitas
lain seperti sekolah 16 unit mesjid 14 unit, sarana kesehatan 2 unit, dan
fasilitas lainnya sebanyak 1 unit.
Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat
Ineu Purwadewi Sundari mengapresiasi daerah-daerah yang telah dengan cepat
mengatasi permasalah yang muncul akibat dari bencana tersebut.
"Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi
kembali, kecepatan daerah mengatasi dampak akibat bencana ini sudah baik,"
kata Ineu.
Adapun masukan yang menjadi catatan penting dari hasil
peninjauan ini adalah terkait perencanaan penganggaran bagi penanggulanan pasca
bencana.
Ineu menghimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk
tetap tenang, mengingat Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang
memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi.
"Sehingga masyarakat harus waspada dalam menghadapi
setiap bencana yang tidak dapat diprediksi kedatangannya," ucapnya.
Selanjutnya untuk Pemerintah Daerah Ineu menghimbau untuk
terus membangun kerja sama yang baik dengan Pemerintah Provinsi. Hal tersebut
perlu dilakukan guna mendapatkan masukan terkait antisipasi dan penanganan
pasca bencana yang bukan tidak mungkin akan terjadi lagi dikemudian hari.
Sebelumnya gempa berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang
kawasan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, Jumat 15 Desember 2017 dini
hari. Dampak dari bencana tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan
infrastruktur. (AB)