Panen Perdana Penangkaran Benih Kedelai 2014

BANDUNG, PATROLI
 Dalam rangka panen perdana penangkaran kedelai di Jawa Barat merupakan sentral dari beberapa produksi hasil tanaman. Panen kedelai tersebut merupakan satu keberhasilan yang meningkat dari sebelumnya tahun 2013 menghasilkan sebesar 51.170 ton dibanding tahun sebelumnya sebesar 47.426 ton, meningkat 7,9%., Pada cara panen perdana penangkaran kedelai yang dilaksanakan di Indramayu belum lama ini, tepatnya di Blok Kayu Putih dilaksanakan Kelompot Tani Agroniaga Desa Jatimunggul Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Povinsi Jawa Barat, Ir. Diden Trisnadi,M.P kepada PATROLI belum lama ini. Acara tersebut dihadiri para tamu undangan dari intansi pemerintahan juga para pengusaha swata yang ada di Jawa Barat.

Berdasarkan angka sementara BPS tahun 2013, Jawa Barat merupakan sentral produksi padi tertinggi dengan kontribusi terhadap nasional sebesar 17%, produksi padi pada tahun 2013 sebesar 12.083.162 ton gabah kering meningkat sekitar 7,2 % dari tahun sebelumnya sebesar 11.271.860 ton, sedangkan untuk produksi jagung 1.101.998 ton pipilan kering meningkat 17,20% dari tahun sebelumnya 1.028.653. Kebutuhan kedelai di Jawa Barat sekitar 400.000 Ton per tahun, sehingga pencanangan swasembada penanam kedelai seluas 94.897 Ha, dari luas lahan 90.152 Ha produksi 16,28 KU/HA mencapai 146.785 Ton. Dalam kurum waktu 5 tahun dengan lahan luas tanah rata-rata 39.142 HA maka rencana untuk meningkatkan secara segnifikan 142,44% merupakan keseriusan dan kerja keras seluruh wilayah kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat.
Untuk 2014 yang fasilitasnya dari pemerintah pusat terdiri SL-PTT kedelai seluas 3.000 Ha. Perluasan areal tanam 78.100 HA, sedangkan untuk Jawa Barat seluas 250 Ha berupa SLPTT Propinsi Jawa Barat tahun 2014 83.300 Ha yang membutuhkan benih pokok sebanyak 12,5 Ton dan benih sebar sebanyak 4.152,5 ton. Tempat penangkaran kedelai yang ada di Jawa Barat  UPTD Balai Pengembangan, di antaranya wilayah Cirebon 130 Ha, Kabupaten Indramayu 35, Kabupaten Cirebon 25 Ha, Garut 40 Ha. Sisanya di Balai Pengenbangan benih di UPTD BPB Plumbon Cirebon.  (C2p)
Powered by Blogger.