Produk Alutsista Pindad Diminati Brunei Darussalam
BANDUNG, PATROLI,- Pemerintah
Kerajaan Brunei Darusalam menaruh perhatian besar pada produk alutsista (alat
utama sistim kesenjataan) yang dihasilkan oleh PT Pindad di Bandung. Hal itu
dibuktikan dengan kunjungan kenegaraan Putra Mahkota Kerajaan Brunei Darusalam
Duli Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pangiran Muda Mahkota Jenderal Pangiran
Muda Haji Al Muhtadee Billah Ibni
Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah
Mu’izzaddin Waddaulah.
Dalam
kunjungan sekitar dua jam itu, Putra Mahkota didampingi oleh Wakil Menteri
Pertahanan RI Syafri Syamsudin serta jajaran direksi perusahaan, mendengarkan
paparan mengenai produk-produk yang dihasilkan PT Pindad, Selasa (6/5).
Dalam
peninjauannya, Putra Mahkota mengamati berbagai produk andalan seperti, senapan
serbu, senapan runduk dan senjata genggam. Selain itu, yang paling menarik
perhatiannya adalah produk andalan tempur panser 6X6 Anoa dan kendaraan taktis 4X4 komodo serta
mencoba menaiki kendaraan tersebut.
Keunggulan
kendaraan tersebut antara lain dilengkapi dengan kendaraan yang dapat menahan amunisi himedan ngga 7,62 mm ball dari jarak 10 m, remot control weapon system (RCWS),
rigid axle yang sangat baik untuk menghadapi medan off road heavy duty coil spring
suspension, untuk menambah kemampuan kendaraan untuk bermanuver di medan
perang.
Plt
Dirut Pindad Tri Hardjono kepada para wartawan mengatakan, berawal dari partisipsi
Pindad dalam Brunei International Defence Expo (Bridex) pada Pe bruari 2014
lalu. Dengan kegiatan itu, Brunei diketahui membutuhkan kendaraan tempur dan
suku cadang peralatan.
“Kami
optimis bisa memasok akutsista ke Brunei, sehingga yakin bisa dipilih meski ada
lima Negara kandidat yang akan memsok ke sana”, ujar Tri Hardjono
Kendaraan
taktis 4X4 komodo tipe intai ini berfungsi untuk pengintaian kavaleri atau
operasi infanteri. Kendaraan ini dapat digunakan sebagai kendaraan untuk
membaca keadaan peperangan dengan mengintai kondisi lawan seperti kekuatan,
jumlah dan kemampuan perang yang digunakan pihak musuh, kemudian melaporkannya
kepada komandan pasukan untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil.
Kunjungan
Putra Mahkota Brunei Darussalam ini
merupakan langkah awal untuk menjalin persahabatan dan kerjasama antara dua
Negara, Indonesia dan Brunei Darussalam. Semoga saja, kunjungan dapat
menghasilkan hal yang menguntungkan bagi kedua belah pihak di masa yang akan
datang. (Elly)