Pencak Dikolaborasikan dengan Calung dan Gamelan
BANDUNG, PATROLI,--
Seni pencaka silat merupakan peninggalan nenek moyang yang dilestarikan oleh
komunitasnya dan Pemerintah di Jawa Barat. Upaya pelestarian ini dilaksanakan
mengingat seni bela diri pencak silat tidak hanya tetap diminati generasi muda
melainkan juga digemari oleh beberapa bangsa lain di dunia ini.
Padepokan pencak Kararange dan Padepokan Giri Mukti sebagai
komunitas peninggalan karuhun itu beberapa waktu lalu (9/4) menggelar seni
pencak silat ini dengan mengolaborasikan dengan calung dan gamelan.
Kemeriahan karena penggemarnya yang tidak surut merupakan
ciri, seni pencak sebagai seni bela diri di Jawa Barat memiliki kekuatan dan
keindahan. Geraknya yang indah memiliki kekuatan yang dapat melumpuhkan lawan.
Apalagi dalam pagelaran yang dilakukan dua padepokan itu
dikolaborasikan dengan seni calung dan gamelan menambah indahnya gerak. Sebab,
kolaborasi ini menjadi daya dukung lebih berkembangnya seni pencak dan
peminatnya.
Malah dalam pintonan kali ini beberapa orang cacat fisik
mampu memberikan nuansa yang memperindah gerak seni pencak. Gerakan-gerakannya
indah, tidak kalah dengan yang masih memiliki kelengkapan fisiknya.
Menurut penyelenggaranya, seni pencak silat memiliki
kekayaan yang memperindah gerak. Sebab, dalam ibing ini pencak memiliki pola
koreografi yang umum seperti tepak dua atau pareredan yang lebih memperhatikan
unsure keindahan.
Sedangkan tepak tilu atau golempang memperlihatkan teknik
serang bela yang masih terikat pada ketukan irama gendang. Sementara
padungdung, dalam hal ini pesilat berimprovisasi bebas sesuai dengan imajinasinya. (Elly)