Komisi II DPRD Jabar Sentil Bappeda Terkait Usulan Program

BANDUNG,-- Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat menginginkan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar mendorong usulan persiapan anggaran 2018 berfokus pada kebutuhan anggaran yang mengikuti program dan kegiatan.

Pasalnya, bercermin pada evaluasi anggaran tahun-tahun sebelumnya, selalu merujuk pada keberhasilan dalam menyelenggarakan kegiatan dan serapan anggaran. Padahal, tolok ukur keberhasilan dalam menyelenggarakan program maupun kegiatan, yakni pada output dan outcome dari program dan kegiatan tersebut.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, R Yunandar Eka Prawira, mengatakan, banyak hal yang seharusnya dievaluasi. Kebiasaan mitra komisi kebanyakan menyodorkan kegiatan yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Sehingga, anggaran yang dialokasikannya pun menjadi sedikit. Padahal, mitra komisi dapat menyusun anggaran untuk program maupun kegiatan prioritas.

Sehingga, dapat bersinergi dengan kegiatan lainnya termasuk pada mitra komisi lainnya. “Kalau kegiatannya banyak, otomatis anggarannya pun sedikit. Berbicara soal RPJMD itu, patokannya pada keberhasilan serapan anggaran di atas 90 persen,” ujar Yunandar, Senin (10/7).

Dia pun  menambahkan, sektor perekonomian saat ini belum menunjukkan perkembangan yang signifikan/penting secara global di Jabar. Efektivitas penggunaan anggaran tidak memiliki tolok ukur yang jelas, indikasinya bermuara pada keberhasilan menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan perencanaan dalam RPJMD.
Bukan hanya output tetapi juga outcome yang seharusnya menjadi ukuran dalam keberhasilan penggunaan anggaran.

“Apakah orang yang sudah mengikuti pelatihan ini mampu mendongkrak perekonomian dan menyejahterakan kehidupannya. Atau, apakah petani ini sudah memiliki traktor berapa, sudah dapat meningkatkan produksinya dari hasil program pemerintah,” katanya.

Dia mencontohkan, proyek pengembangan wisata alam Geopark Ciletuh secara teori sudah dikatakan tepat dalam pengelolaannya yang mensinergikan semua instansi terkait. Sektor kepariwisataannya jelas digarap Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Tetapi, juga didukung oleh dinas lainnya, untuk infrastruktur jalan Dinas Bina Marga yang berperan penting. Termasuk Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK) untuk mempersiapkan masyarakat pedesaan yang ada di sekitar Ciletuh.

“Kawasan wisata bertaraf Internasional Geopark Ciletuh ini salah satu program yang sangat bagus, meskipun butuh waktu beberapa tahun hingga sesuai dengan apa yang diprogramkan. Tetapi, kita melihat adanya sinergitas yang jelas, dengan tujuan yang mencakup pembangunan perekonomian Jabar,” tandasnya.
(KUS)
Powered by Blogger.