Dunia Pendidikan Tercoreng, Oknum Kepsek Selingkuh dan Digerebek Warga
LUBUKLINGGAU,
PATROLI
Ada pepatah mengatakan sepandai-pandainya
menyimpan bangkai, akhirnya tercium juga, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa
selingkuh itu indah, asyik dan mak nyos. Hal ini seperti dialami seorang oknum Kepala
SDN Bumi Agung (Kepsek), Kabupaten Musirawas berinisial WP yang digerebek
warga, karena kedapatan di dalam rumah dengan istri orang lain berinisial LS,
juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Musirawas. Tepatnya di sebuah rumah
di Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota
Lubuklinggau, Propinsi Sumsel, belum lama ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun PATROLI
di lapangan menyebutkan, perselingkuhan
tersebut terungkap karena warga sudah lama menaruh curiga terhadap oknum
kepsek itu yang kerap berkunjung ke rumah LS
saat suami LS tidak ada di rumah.
Suami LS bekerja sebagai wiraswasta.
“Informasi kejadian itu memang benar,
bahkan sudah jadi buah bibir warga di sini, bahwa minggu lalu warga
telah mengerebek oknum Kepsek SDN Bumi Agung. Tentunya yang diduga selingkuh
dengan istri orang berinisial LS, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten
Musirawas. Mereka digerebek warga di kediaman rumah LS. Pasalnya, kecurigaan
warga sudah sejak lama, sebelum
dilakukan penggerebekan, yang mana setiap kali kepala sekolah itu main
ke rumah LS, suaminya tidak ada dirumah”, ujar warga yang tidak mau dituliskan namanya,
untuk lebih jelas masalah ini, silahkan tanya sama Pak Lurah.
Sementara itu, M.Juarsyah, Lurah
Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, saat dikonfirmasi PATROLI,
minggu lalu, di ruang kerjanya, dirinya membenarkan memang ada ke jadian itu, bahkan oknum kepala
sekolah yang diduga selingkuh dengan istri orang itu digerebek oleh warga pada siang hari.
“Kejadian itu terjadi pada minggu lalu, oknum
kepsek itu warga dari Tugu Mulyo dan perempuannya warga kita, bahkan yang buat surat perdamian mereka berdua itu
aku. Selain itu, memang oknum kepsek
tersebut memberikan uang sebesar Rp 15
juta, gunanya untuk cuci kampung. Dari
jumlah uang tersebut, saya cuma mengambil Rp 2 juta saja, sisanya Rp 13 juta
saya berikan kepada Ketua RT,” ujarnya Pak Lurah.
Sedangkan Lurah Simpang Periuk ketika
ditanya wartawan, siapa nama kedua orang
yang telah digerebek warga, ia seakan-akan menutupi masalah ini dan tidak mau
menyebutkan nama kedua orang tersebut. Dikarenakan kedua belah pihak sudah berdamai.
“Yang jelas, saya tidak bisa memberikan nama
kepala sekolah itu, siapo namanyo, termasuk juga nama perempuan itu aku no comment.
Silahkan tanya sama warga saja”, jelasnya.
Menurut sumber lainnya, nama laki-laki yang
selingkuh itu WP, warga dari Tugumulyo,
Kepala SDN Bumi Agung, Kecamatan Muara Beliti, sedangkan perempuannya warga Simpang Periuk. “Kabarnya oknum kepsek
tersebut diminta uang sebesar Rp 15 juta, gunanya untuk sedekah bumi atau cuci
kampung, namun yang dilakukan warga Simpang Periuk hanya Yasinan saja”,
ungkapnya.
Terpisah, menurut warga yang tinggal
di dekat SDN Bumi Agung, ketika
disambangi PATROLI, minggu lalu, nama Kepala
SDN Bumi Agung, yakni Pak WP. Dia menjabat sebagai kepsek di sekolah ini
belum lama, baru satu tahun.
“Ada
apa pak cari dia, kalau jam segini pak, sekolah sudah pulang dan sudah tidak ada lagi di sekolah. Jadi,
kalau mau ketemu sama dia, besok pagi
saja”, cetus warga. (Toni)