BPMDPKB Tekan Angka Seks Bebas



MAJALENGKA, PATROLI
Ilustrasi
Sebagai salah satu upaya menekan perilaku seks bebas dan kenakalan remaja, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Perempuan dan Keluarga Berencana mengadakan pemilihan Duta Remaja dan Mahasiswa di aula BPMDPKB Jalan Ahmad Kusumah Kelurahan Majalengka Wetan, Kamis (24/4).
Sekretaris BPMDPKB Rahmat Susanto mengatakan, kegiatan pemilihan Duta Remaja dan Duta Mahasiswa setiap tahun diselenggarakan Tingkat Kabupaten untuk menyeleksi para kontestan usungan dari setiap kecamatan yang dinilai terbaik dan para juaranya kemudian akan dilombakan dalam pemilihan Duta Remaja dan Duta Mahasiswa tingkat Provinsi hingga nasional.

Kegiatan ini diselengarakan guna mencari atau mendapatkan yang terbaik. “Pemilihan Duta Remaja dan Duta Mahasiswa adalah menyeleksi kemampuan dari masing-masing peserta," ujar Rahmat saat memberikan pengarahan di hadapan 30 peserta, Kamis (24/4).
Materi seleksi sendiri, menurutnya, pertama peserta dibekali wawasan berupa materi yang sesuai dengan kegiatannya berupa Genre Remaja Jabar, serta dari pakar pshisikoterapi menyampaikan tentang remaja berfikir dan bersikap positif  dan remaja merintis wirausaha.
"Pembekalan ini akan sangat berguna bagi para peserta lomba dalam menambah wawasan mereka ke depannya dengan hasil perencanaan yang matang. Mereka sebagai generasi keluarga berencana, jadi apa yang mereka lakukan untuk kehidupannya ke depan benar telah direncanakan secara positif dan matang remaja sukses adalah mereka yang memiliki pribadi yang dewasa dan berperan tidak hanya bagi dirinya dan keluarga namun juga lingkungannya," kata Rahmat.
Kepala Bidang KB dan Perempuan BPMDPKB Hj. Nunung Nurlela mengatakan, banyak remaja yang harus menanggung resiko karena tidak bisa menjaga kesehatan reproduksinya atau tidak dapat menghindarkan diri dari Triad KRR ( Sexualitas, Napza dan HIV/AID) sehingga tidak mempunyai masa depan yang cerah atau jadi madesu.
Hal ini, menurutnya, dikarenakan sebagian besar remaja belum mendapatkan informasi tentang Kespro (kesehatan reproduksi) secara benar dan lengkap, sehingga banyak remaja yang galau, putus asa dan meninggal sia-sia atau masa depan yang tidak jelas.
Beberapa kasus yang dialami remaja berkaitan Kespro berdasarkan hasil penelitian menurutnya yaitu tidak perawan, pengguna Napza, penderita HIV, remaja melakukan Aborsi, pernah nonton porno dan lainnya. "Melihat kondisi  remaja yang demikan, maka peran duta remaja dan duta mahasiswa sangat strategis untuk membantu remaja untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang TRIAD KRR sehingga remaja terhindar dari resiko-resiko akibat TRIAD KRR," ungkapnya.
Duta Remaja dan Duta Mahasiswa, menurut Nunung, diharapkan dapat memberikan solusi bagi teman-teman yang sedang galau dalam menghadapi masalah mulai dari masalah cinta sampai masalah-masalah yang dirasakan lebih berat dari konsteling. "Lebih jauh diharapkan remaja terampil dalam mengambil sikap dan keputusan yang baik sehingga menjadi Generasi Berencana yang pada akhirnya dapat membangun Keluarga yang bahagia dan Sejahtera," pungkasnya. (K Surasa)
Powered by Blogger.