Masyarakat Dukung Pemasangan Portal RSU
Bukan Penyebab Kemacetan---
BANJAR, PATROLI,-
Keberadaan portal di
Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Bandung yang selama ini dipersoalkan oleh sebagian
kalangan mengundang reaksi dari
masyarakat dilingkungan RSU Kota Banjar. Dengan dipasanya portal dilingkungan
RSU justru sisi keamanan dan kenyamanan
bisa terjamin.
Menurut Eman(54), Ketua RT setempat dilingkungan RSU
Kota Banjar, setelah dipasangnya portal dikawasan RSU tingkat kerawanan
keamanan jauh lebih baik sebelum dipasang portal.”Terus terang, sebelum
dipasang portal di area parkir RSU kerap kehilangan sepeda motor.Kini setelah
dipasang portal tergolong aman. Mudah mudahan ke depannya setelah dipasang
portal sisi keamanan lebih terjamin,”tutur Eman kepada PATROLI, Sabtu (11/4).
Dikatakan Eman, masyarakat di lingkungan Bodo Batu (RSU) selama
ini tidak pernah keberatan dan tidak dirugikan terkait pemasangan portal RSU.
Malahan kata Eman, dengan dipasangannya portal
berdampak positif karena bisa menambah lapangan kerja bagi masyarakat
setempat. Jika ada pihak ketiga yang memanfaatkan dan menjual atas nama warga, lanjut Eman sangat
tidak diharapkan.
“Kami sangat berharap
pihak yang mengatasnamakan masyarakat, atau LSM untuk berkoordinasi dan duduk
bermama dengan masyarakat agar tidak ada saling curiga dan menyalahkan satu
pihak terkait portal. Menyangkut kemacetan, itu sudah lama terjadi. Kemacetan
terjadi jam jam sibuk pagi dan siang sewaktu masuk dan pulang sekolah pelajar SMPN 2/SMPN1 serta adanya klinik diujung jalan,”terang
Eman.
Hal senada diliontarkan
warga lainnya, Rohman (45). Menurut Rohman, pihaknya benar –benar sedih adanya pemberitaan
yang menyudutkan dan mengatasnamakan masyarakat karena merasa keberatan dipasangnya portal karena hal ini
berdampak pada kemacetan. Rohman mengaku pihaknya belum pernah kedatangan baik LSM
maupun wartawan untuk konfirmasi.“Kami sangat mengaharapkan persoalan portal
dan kemacetan di kawasan RSU semua pihak harus duduk bersama untuk dicarikan
solusi jungan sampai nama masyarakat dijual,”harapnya.
Satu suara
Sementara itu, Deni, Ketua
ormas GERAM, Kota Banjar, dan Asep Pedro Irawan pentolan Pemuda Pancasila Kota Banjar sama-sama satu suara dalam menyikapi persoalan portal di RSU tersebut. Baik Deni atau pun Asep mengaku
kecewa terhadap LSM yang mengatasnamakan masyarakat. Padahal sebenarnya masyarakatsendiri
tidak pernah keberatan adanya portal di RSU tersebut.
“Sebenarnya pemasangan
portal di RSU masyarakat mendukung. Jika
pemasangan portal ada yang mempersoalkan karena letaknya, itu pun tidak dipersoalkan oleh masyarakata karena
jalannya, kan jalan RSU bukan jalan milik pemerintah Kota Banjar. Semua bisa dilihat
aturannya karena kemacetan pun bukan disebabkan
portal. Kemacetan hanya di jam jam sibuk, pagi dan siang saat pelajsr SMPN 1
dan 2 masuk dan pulang sekolah serta adanya klinik,”jelas.
Deni pun menyayangkan
jika hal tersebut tersebut terus dipersoalkan dan dinilai sangat keterlaluan. “Jika
ada pihak ketiga menginginkan portal
harus dimundurkan tidak menjamin tidak
macet. Saya harap portal jangan dimundurkan hanya untuk kepentingan oknum-oknum
tertent. Kita pun berharap pihak Dishub dan PU objektif menyikapi persoalan
tersebut. Cek ke lapangan dong, jangan mengatasnamakan masyarakat,”harapnya. (Asmal)