"Caleg Terpilih Hendaknya Bekerja untuk Kepentingan Rakyat"



BANDUNG, PATROLI
Dua tokoh Masyarakat Kab. Bandung
Rakyat Indonesia pada 9 April 2014 antusias mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) yang disediakan panitia pemilihan umum (pemilu)  yang menghabiskan dana triliyunan rupiah. Tentunya untuk pesta demokrasi yang digadang-gadang jujur dan adil (jurdil) dalam memilih calon anggota legislatif (caleg) kabupaten/kota, provinsi,Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).

Di mana sebelumnya mereka melakukan kampanye terbuka disertai tebar senyum dan janji manis jika terpilih akan mensejahterakan rakyat. Dari pantauan PATROLI di TPS 26 Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, sejak pukul 7.00  warga masyarakat sudah berdatangan dan  mengantri untuk melakukan pencoblosan kertas suara.
Tokoh masyarakat yang juga salah seorang pendidik di Kabupaten Bandung, H. Binbin Lutfi Khobir, saat dikonfirmasi kepada PATROLI mengatakan, pesta demokrasi pemilihan anggota dewan terhormat di TPS 26 berjalan tertib. “Diharapkan usai pemilu caleg  jangan sampai putus silaturohim, yang lalu biarlah  berlalu. Mari kita menenun kain yang  terlepas dari benangnya. Pasalnya, masih banyak yang harus dikerjakan untuk membangun bangsa, negara, agama, dan ekonomi,” papar H. Binbin.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Cipasir, H. Encang Padil. “Yang harus kita syukuri, pemilu caleg berjalan aman dan tingkat kehadiran masyarakat ke TPS terbilang baik. Ini menunjukkan harapan masyarakat untuk membangun negara di pundak wakilnya di DPRD kabupaten/kota, DPRD  Provinsi, DPD dan PDR RI cukup tinggi,” ujar H. Encang.
Sementara itu, di tempat lain beberapa warga  masyarakat  ketika dikonfirmasi  kepada PATROLI  mengungkapkan hal serupa. “Memilih caleg dengan harapan yang terpilih nanti, baik itu anggota legislatif pemula maupun inkanben. Mereka hendaknya  menepati janji saat kampanye, yaitu mensejaterakan rakyat. Tugas wakil rakyat di parlemen di antaranya membuat undang-undang, fungsi budgeting dan  pengawasan  terhadap kinerja pihak pemerintah. Jadi, bukan ikut bermain proyek,” tandas sumber. (Agus sy)
Powered by Blogger.