Masa Depan Dishubkominfopar Kota Banjar Suram?

BANJAR, PATROLI
Drs. H. Jenal Abidin, tokoh  masyarakat Kota Banjar yang sekaligus mantan Kadishub Kota Ciamis saat dikonfirmasi  mengatakan  ia akan menanggapi dan menyikapi  pemberitaan yang dilansir media SKI PATROLI, baru-baru ini. Saat itu disajikan dua berita yang  tayang berturut-turut  dan menyuguhkan judul  Terminal Kota Banjar Tampak seperti Kuburan, Terkesan Kusam, Kumuh, Koto, Gelap dan Sepi (Edisi 286) dan Terminal Kota Banjar Sunyi, Sepi, Kusa,.Kotor, Kumuh dan Gelap (SSK3G ) Tampak Shelter Tidak Tepat  Guna Terpampang Spanduk Bertuliskan WC Umum (Edisi 287).
 Menurutnya, itu merupakan suatu karya tulis yang bagus dan patut dihargai   yang berasal dari berbagai kalangan narasumber  dalam mencurahkan unek-unek  dan aspirasinya. “Suatu kritik  yang membangun  dan koreksi sosial di mana Dishubkominfopar Kota Banjar dari tahun ke tahun bukannya semakin bertambah  maju, justru malah semakin merosot. Tidak ada peningkatan signifikan/berarti  yang dilakukan oleh para pejabat/birokrat terpilih. Mungkin itu maksudnya,” ucap Jenal.
Masih kata Jenal, media SKI PATROLI  patut diacungkan  jempol dan telah menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan  tupoksinya. “Media apa pun  itu namanya, baik  itu cetak atau pun  elektronik  adalah sebagai pilar ke-4 dalam demokrasi. Dan di sinilah pentingnya Pers (Wartawan)  yang harus ikut andil dan memiliki rasa tanggung jawab untuk meningkatkan profesionalisme kerjanya,” jelasnya.
Ketua FKWTB (Forum Komunikasi Warga Terminal Banjar), Dalijo, SIP kembali angkat bicara, memang benar apa yang ditulis di media SKI PATROLI  itu  di mana kondisi Terminal Kota Banjar sangat mengkhawatirkan. “Dari dulu sampai saat detik  ini, sama sekali tidak ada perubahan. Tidak ada inovasi dan tidak ada kreasi yang baik dan baru dari para petingginya,” ucapnya.
Beberapa waktu lalu, Kadishub Kota Banjar, Drs. H. Yoyo Suharyono  digantikan oleh kadishub yang baru, Edi Nurjaman. Menurut anggota FKWTB, warga  komunitas penghuni Terminal Banjar yang terdiri dari pedagang kios, pedagang asongan, kesatuan para ojek dan beca serta para pengurus kendaraan angkutan umum  menilai  bahwa Kadishubkominfopar Kota Banjar yang saat ini menjabat ada kemungkinan  Wali Kota Banjar,  Dra. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si agaknya salah tunjuk  saat memilihnya. “Seharusnya Wali Kota Banjar, kalau mau memilih pejabat, harus disesuaikan dengan bidangnya. Tentunya agar mereka mampu dalam menjalankan tugasnya,” pungkasnya.
Diungkapkan Ketua Malipol (Masyarakat Peduli Kepolisian) Kota Banjar, Ade Juju, pihaknya yakin Dishubkominfopar   bukannya tidak bisa dalam menjalankan tugasnya sebagai pemegang jabatan, hanya saja mungkin bukan ahli di bidanginya. Begitu pula Terminal Kota Banjar di bawah Pimpinan UPTD, Endan Kurnia dari tahun ke tahun tidak ada peningkatan dan tidak ada perubahan sama sekali. “Namun, yang  terlihat   Terminal Banjar semakin sepi, kusam, kotor, kumuh dan gelap  (SK3G). Terminal Kota Banjar kurang perawatan  dan seakan kurang bersinergi dengan pimpinannya, Edi Nurjaman selaku Kadishub Banjar,” tegasnya.
Ditambahkan Ade Juju dan Dalijo, SIP,  dari kaca mata publik, ini akibat lemahnya pengawasan dari dinas pemerintah daerah khususnya  serta mungkin buruknya menajemen dalam tubuh Dishubkominfopar di bawah para pemimpinnya. Jadi, pertanyaannya sbb:
sejauh mana pengawasan dari pemerintah daerah untuk Dinas Perhubungan Kota Banjar?
Ada apa denganmu Dishubkominfopar Kota Banjar?
lemahkah birokrasi atau lusuhkah manajemen dan SDM sehingga masyarakat menilai Dishubkopminfopar Kota Banjar terkesan lembek?
Tidak ada ketegasan dan lamban dalam menyikapi serta kurang pandai dalam mencari solusi,  tidak inovatif, kreatif dan kooperatif pada  pemegang jabatan tertinggi  dan  mungkinkah itu alasannya?
“Dishubkominfopar itu   masuk dalam daftar jajaran  kedinasan strategis sebagai generator mesin penghasil  PAD (Pendapatan Asli Daerah). Menurut kami, pemerintah daerah harus lebih ekstra dalam memilihnya  karena jabatan tersebut harus orang yang lebih mampu, tegas dan berani dalam mengambil sikap dan keputusan untuk menentukan arah ke depannya. Dishubkominfopar Kota Banjar harus lebih maju demi Kota Banjar tercinta ini,” ucapnya.
Saat ditemui di kantornya, Mujadi Adi Nugroho, Sekdis Dishubkominfopar Kota Banjar pun angkat bicara, saat ini Dishubkominfopar sedang menunggu anggaran  dan mungkin akan cair pada bulan depan  atau agustusan. “Kami akan merenovasi ruang tunggu untuk digantikan dengan aluminium serta akan merenovasi seluruh jaringan listrik yang telah lama rusak. Dan akan kami buat Terminal Kota Banjar terang di malam hari dan bersih di siang hari karena kami juga akan menambah personil untuk  bagian kebersihan,” jelasnya.
Menurut Sekdis Mujadi, tentang masalah shelter dan pemagaran yang katanya menghalangi komplek ruko maka hal  itu akan ditunda dulu. “Karena anggaran tersebut belum termasuk di dalamnya,” tegasnya. ( jaja hanaedi BA 898 )
Powered by Blogger.