Bandung Menuju Kota Cerdas
BANDUNG, PATROLI---
Bersamaan
dengan pelaksanaan Ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), seorang guru besar
ITB merancang pelaksanaan Asia Africa Smart City Summit atau AASCS 2015. Acara
ini akan membahas bersama kategori kota cerdas dan mengundang para walikota
se-asia dan afrika.
Bandung termasuk satu dari kota besar di negara-negara Asia-Afrika yang menuju kategori Kota Cerdas atau Smart City.VO. Momen Konferensi Asia-Afrika ke 60 tahun di Gedung Merdeka Bandung mulai 19 hingga 24 April 2015, dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman mengenai jatidiri kota cerdas se-Asia dan Afrika. Sejumlah walikota dan gubernur negara-negara Asia dan Afrika turut diundang untuk membahas 10 item pembahasan penting mengenai smart city atau kota cerdas.Walikota Kairo, Philippina, New Delhi India, dan Akademisi dari Universitas Waseda Jepang juga diundang. Acara itu diberi nama Asia Africa Smart City Summit (AASCS) 2015.Menurut Pencetus istilah Smart city yang juga guru besar ITB Bandung, Prof Suhono H. Supangkat, 10 item yang dibahas di acara itu antara lain model kota cerdas, bencana dan linkungan, smart goverment, energi pintar, model bisnis kota cerdas, transportasi cerdas, generasi muda dan enterprenership, warga cerdas, pembayaran cerdas, dan kesehatan cerdas.Selain kota-kota di asia dan afrika, di Indonesia juga diundang para walikota dari bogor, makasar dan walikota lainya. SB: Prof. Dr. Suhono H Supangkat (Guru Besar ITB, Pencetus Smart City) Kota Bandung, Bogor, Makasar, dan beberapa kota di Indonesia kini mengarah pada kategori Kota Cerdas. (Elly)
Bandung termasuk satu dari kota besar di negara-negara Asia-Afrika yang menuju kategori Kota Cerdas atau Smart City.VO. Momen Konferensi Asia-Afrika ke 60 tahun di Gedung Merdeka Bandung mulai 19 hingga 24 April 2015, dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman mengenai jatidiri kota cerdas se-Asia dan Afrika. Sejumlah walikota dan gubernur negara-negara Asia dan Afrika turut diundang untuk membahas 10 item pembahasan penting mengenai smart city atau kota cerdas.Walikota Kairo, Philippina, New Delhi India, dan Akademisi dari Universitas Waseda Jepang juga diundang. Acara itu diberi nama Asia Africa Smart City Summit (AASCS) 2015.Menurut Pencetus istilah Smart city yang juga guru besar ITB Bandung, Prof Suhono H. Supangkat, 10 item yang dibahas di acara itu antara lain model kota cerdas, bencana dan linkungan, smart goverment, energi pintar, model bisnis kota cerdas, transportasi cerdas, generasi muda dan enterprenership, warga cerdas, pembayaran cerdas, dan kesehatan cerdas.Selain kota-kota di asia dan afrika, di Indonesia juga diundang para walikota dari bogor, makasar dan walikota lainya. SB: Prof. Dr. Suhono H Supangkat (Guru Besar ITB, Pencetus Smart City) Kota Bandung, Bogor, Makasar, dan beberapa kota di Indonesia kini mengarah pada kategori Kota Cerdas. (Elly)