Film Turis Romantis

(Produser Serevina Yudisari mendampngi artis Kirana Larasati
saat memberikan keterangan kepada wartawan)
BANDUNG, PATROLI,-- Produser film Turis Romantis Serevina Yudisari memiliki harapan, film Turis Romantis yang diproduksinya ingin memenuhi target penonton, Tapi masyarakat pecinta film kebanyakan menonton film barat.
Padahal, kata Serevina Yudisari kepada wartawan belum lama ini di Bandung, film-film produksi dalam negeri yang notabene karya bangsa sendiri kurang diminati. Contohnya, film Turis Romantis juga memiliki nilai yang tidak kalah dengan film barat.
Ia berharap, film-film bangsa sendiri juga patut menjadi tontonan yang menarik karena ceritanya juga mudah diserap, cepat dapat dimengerti dan teknik cinematografinya juga tidak kalah dengan produksi barat.
Film yang diproduksi Mahaka Pictures Film ini kru produksinya hampir 80 persen merupakan sineas asal Yogyakarta. Di antaranya Sutradara film Senoaji Julius, Supervisi film Hanung Bramantyo dan scoring music oleh Pongki Barata.
Selain untuk hiburan dan drama, film ini juga dibuat dengan tujuan bisa menampilkan perpaduan unsur local yang diwakili oleh karakter Nabil (Kirana Larasati) gadis Yogyakarta yang terbelit masalah keluarga. Sementara Azan Khan (Shaheer Sheikh) seorang turis dari India datang ke Yogyakarta untuk mencari makam kakeknya di kawasan Kotagede. Keduanya bertemu dalam satu petualangan yang pada akhirnya melibatkan perasaan keduanya, dan jatuh cinta satu sama lain.
Selain bahasa Jawa dan Indonesia, film ini juga memakai dialog bahasa Inggris dan India. Drama komedi yang dikemas ringan, lucu, dan cerita yang kuat sehingga mudah dicerna oleh penonton.
Produsen film ini berharap, di film produksinya dapat mengena di hati masyarakat Indonesia. “Ini kan karya bangsa sendiri. Kiranya patut menjadi tontonan yang menarik dan diharapkan menccapai box office,” ujar Serevina. (Ken)
Powered by Blogger.