Ribuan Buruh ‘Duduki’ Istana Negara

-Mengadukan Nasib ke Presiden Jokowi-

Setiap tahun, ribuan hingga jutaan buruh tak pernah lelah mengadukan  nasib mereka ke pemerintah, khususnya Presiden. Bertepatan dengan hari buruh atau mayday pada 1 Mei ini, para buruh hiruk pikuk turun ke jalan. Bahkan, sekitar 178 ribu buruh akan bergerak dari Bundaran HI dan siap ‘menduduki’ istana Negara.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani mengatakan, rencananya Gerakan Buruh Indonesia (GBI) akan melakukan aksi mandat yang terbesar selama peringatan Hari Buruh Internasional berlangsung.
"Seluruh buruh akan bersatu pukul 09.00 WIB di bundaran HI, kita akan long march bersama-sama ke Istana, lalu akan melakukan orasi dan shalat Jumat bersama di depan Istana," ujar Andi dalam konferensi pers GBI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/4) kemarin.
Tahun ini, lanjutnya, ada 178 ribu massa bergerak bersama. Kita menyatukan diri dalam gerakan buruh Indonesia. Andi menuturkan tidak ada niatan gerakan buruh untuk menjatuhkan dan menggoyahkan pemerintahan. Menurut Andi, aksi ini hanya untuk menyampaikan masalah kesejahteraan buruh di Indonesia. "Tidak ada kaitannya dengan gerakan 20 Mei, kami tidak ada dalam bagian itu," tutur Andi.
Tak hanya itu, setelah mayday, buruh juga merencanakan akan membentuk partai politik. GBI bersepakat akan membentuk partai politik sendiri setelah mengadakan aksi pada peringatan Mayday. "Partai nanti akan terdiri dari konfederasi, federasi, serikat pekerja, dan elemen gerakan rakyat yang lain," kata Komite Persiapan-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KP-KPBI) Ilham Syah di Jakarta, Kamis (23/4).
GBI menuntut beberapa hal, di antaranya pembatalan kenaikan upah tiap lima tahun sekali, revisi Permen 19 Tahun 2013 tentang tenaga alih daya (outsourcing). Kemudian, revisi total tentang UU No 2 Tahun 2004 tentang PPHI, meminta perlindungan negara terhadap buruh korban PHK massal. Selanjutnya, menuntut membentuk undang-undang perlindungan buruh. Pembentukan partai secara teknis akan dibahas setelah aksi Mayday 2015. Tindakan tersebut akibat ketidakpuasan buruh karena kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Di Provinsi Jawa Barat, buruh juga tak kalah panas. Mereka melayangkan sedikitnya 10 tuntutan kepada pemerintah. Di antaranya mendesak pemerintah menurunkan harga BBM, Elpiji dan TDL sesuai pasar. Selain itu, mereka juga mengklaim bakal meurunkan 1 juta buruh dari 30 provinsi dan 250 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Presiden KSPI, Said Iqbal sesumbar bahwa aksi May Day yang akan dihelat di Jakarta akan diikuti oleh 150 ribu. Khusus untuk KSPI sendiri jumlah buruh yang akan dikerahkan sebanyak 100 ribu orang. "Nantinya, aksi akan dilakukan dengan Long March dari HI menuju Istana Negara dan khusus massa KSPI, dengan jumlah hampir 100 ribu buruh nantinya pada jam 13.00 setelah dari Istana Negara akan bergerak menuju ke stadion GBK, Senayan, untuk merayakan May Day Fiesta dari Pukul 13.30 WIB - 17.00 WIB," kata Said Iqbal dikutip merahputih.com.
Lebih lanjut Said menjelaskan selain long march (berjalan kaki) ratusan ribu buruh juga akan menggelar orasi di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Berikut 10 tuntutan yang akan disampaikan buruh pada perayaan May Day. 1.Tolak politik upah murah dengan menuntut kenaikan UMP/K sebesar 32 persen ( juga menolak kenaikan upah 5 tahun sekali dan mendesak pemerintah untuk merubah KHL menjadi 84 item dari 60 Item KHL). 2. Mendesak pemerintah untuk menjalankan jaminan pensiun buruh wajib pada awal Juli 2015 dengan manfaat pensiun 60% hingga 75 % dari gaji terakhir (seperti PNS). 3. Mendesak pemerintah untuk menambah anggaran Jamkes Rp 30 T dari APBN. 4.Mendesak pemerintah untuk segera menghapus sistem kerja Outsourcing khususnya di BUMN. 5. Menolak kenaikan harga BBM,Elpiji,TDL sesuai harga pasar. 6.Mendesak pemerintah untuk menurunkan harga barang pokok. 7.End Coorporate Greed. 8. Mendesak pemerintah untuk mencabut aturan tentang Objek Vital dan Stop tindakan Union Busting dan kekerasan terhadap aktivis buruh 9. Angkat guru dan pegawai honorer menjadi PNS tanpa test lagi. 10. Syahkan RUU PRT dan Revisi UU perlindungan TK.
Di provinsi lainnya, buruh juga akan berteriak soal kesejahteraannya. Seperti di Jawa Timur, 50 ribu buruh menebar ancaman akan melumpuhkan Surabaya. Koordinator Aksi Mayday FSPMI Jatim Jazuli memastikan, dalam Mayday 2015 ini massa buruh FSPMI Jawa Timur akan tergabung ke dalam Persatuan Pekerja/Buruh Jawa Timur Menggugat (Sapujagat), akan melumpuhkan Surabaya dan menduduki kantor Gubernur Jawa Timur Jl. Pahlawan. Aksi akan diikuti oleh sekitar 50.000 buruh yang berasal dari berbagai daerah. Tuntutan utama dalam Mayday 2015 adalah pembubaran Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) yang dibentuk melalui UU no 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI).
Perjuangan pembubaran PPHI telah mendapat dukungan Gubernur Jawa Timur Soekarwo melalui suratnya  bernomor 900/14946/042/2012 tertanggal 30 Agustus 2012 yang ditujukan kepada Presiden dan Ketua DPR. (B. Hermawan/Tim Redaksi)
Powered by Blogger.