Didatangi Wartawan Pejabat Ngumpet, Dhin S: ”Humas Jangan Kaku Harus Elastis”
KUNINGAN,-- Ketua LSM KPJB Kuningan, Dhin
Safarudin mengingatkan, banyak pejabat ngumpet apabila didatangi wartawan dan tidak usaha takut. Mereka bukan untuk
dijauhi. Bahkan, perlu didekati dan dijadikan
mitra kerja, untuk menyerap informasi secara timbal balik. “Justru wartawan itu
sangat berguna bagi informasi pelayanan jasa publik,” tegasnya di Kuningan,
Jabar, dalam kegiatan pisah tugas Kabag
Humas lama Asep Budi, M.Si. dengan yang baru, Wahyu Hidayah, M.Si.
Menurutnya, hidup mati Pemerintah Kabupaten
Kuningan tergantung pada kelincahan Humas. Sebab, pejabat Humas itu merupakan
juru bicara, mewakili Bupati H. Acep Purnama, SH., MH. “Jadi, wawasan dalam
setiap aspek pun harus dikuasai dan bersifat elastis, tidak kaku. Juga tidak
takut menentukan kebijakan yang diambil dan harus berani mengubah sistem pola
lama Kabag Humas,” paparnya.
Ditambahkannya, langkah dan kebijakan Humas dalam menginformasikan suatu
masalah, baik itu kepada wartawan maupun
masyarakat, sangat menentukan citra pemerintahan yang dipimpin Bupati H. Acep Purnama. Lantas, ia pun mengkritik
tajam apabila ada pejabat Humas yang hanya berkumpul dengan wartawan ketika ada
masalah saja.
“Hubungan baik itu harus dilaksanakan
secara rutin. Semua informasi untuk masyarakat bisa segera dan langsung disampaikan melalui wartawan.
Jika ada masalah, tiga hari selesai dan tidak berlarut-larut. Kita
harus jujur kalau salah, ya, salah! Jangan menutupi kebohongan. Jika berbohong
berarti dua kali bohong,” katanya.
Sedangkan di bagian lain, dirinya mengakui
bahwa insan jurnalistik itu sampai kapan pun akan berpendapat “Bad news is god news” (Berita buruk
merupakan berita bagus). “Tentunya untuk
diterbitkan dan ditayangkan di media masing-masing,” ujarnya didamping PATROLI di kantornya, baru-baru ini.
Dugaan
Korupsi
Berdasarkan keterangan yang
disampaikan Kabag Humas, Wahyu Hidayah,
M.Si. kepada PATROLI di ruang kerjanya, anggaran sejak tahun 2013, 2014, 2015, dan terakhir 2016 hilang Rp 2 milyar untuk anggaran Humas. “Juga ditambah lagi dengan adanya dugaan Asep Budi,
M.Si., mantan Kabag Humas lama, telah menyelewengkan uang negara. Di mana uang kegiatan Humas sebesar Rp 500 juta dipakai untuk pembayaran koran dan
iklan,” ucapnya.
Dihubungi beberapa kali melalui telepon
selulernya, Kabag Humas lama, Asep Budi tidak menjawab sama sekali dan selalu menghindar dari kejaran
PATROLI. Nampaknya ia pun segan/takut didatangi oleh PATROLI.
Sementara itu, Bupati Kuningan, H. Acep
Purnama, SH., MH. ketika akan ditemui di kantornya, ternyata tidak ada di tempat. Berdasarkan keterangan
ajudan bupati, ia memang tidak ada di tempat. “Sedang ada tugas di lapangan,” ujarnya singkat. (Eman R)