Polisi Segera Tersangkakan Habib Rizieq
BANDUNG, -- Polda Jabar terus mendalami kasus dugaan
penodaan pancasila
yang dilakukan imam
besar
Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Kamis (12/1/ 2017) Rizieq telah diperiksa penyidik
Polda Jabar.
Kapolda Jabar, Irjen Anton Charliyan mengatakan, pihaknya
terus mengumpulkan sejumlah bukti dan memeriksa saksi-saksi terkait kasus yang
dilaporkan oleh putri presiden
pertama Indonesia Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri itu.
“Habib masih dilakukan pendalaman
untuk kasusnya.
Kita
pun sedang
melengkapi bukti-bukti lain,”
kata Anton di Mapolda Jabar, Jl.
Soekarno-Hatta, Bandung, Jumat (13/1).
Jenderal bintang dua itu menyebut bila sejumlah
bukti sudah terkumpul, pihaknya dalam waktu dekat akan menjadikan Rizieq
sebagai tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat,
yang bersangkutan (Habib Rizieq) akan dijadikan tersangka,” katanya.
Seperti diketahui, Habib Rizieq telah memenuhi
panggilan penyidik Polda Jabar
dalam kasus dugaan penodaan Pancasila yang merupakan lambang negara. Rizieq
mengaku dicecar 22 pertanyaan oleh penyidik. Namun, ia heran pertanyaan
penyidik justru banyak soal tesis yang sedang dirinya tulis.
Rizieq sendiri menegaskan akan terus kooperatif
dalam proses hukum yang tengah bergulir ini. Ia siap menghadapi segala
konsekuensi. “Saya
tidak akan pernah lari daripada proses hukum,” janji Rizieq usai diperiksa.
Habib
Rizieq pun menyatakan
tidak melakukan penghinaan dan penodaan terhadap Pancasila. Menurut dia,
laporan Sukmawati Soekarnoputri
terhadap dirinya ke Polda Jabar
adalah mempersoalkan tesisnya yang membahas mengenai Pancasila.
Rizieq mengaku, tesisnya yang berjudul
"Pengaruh Pancasila terhadap Syari'at Islam di Indonesia", berisi
kritikan terhadap usulan dari Soekarno.
Namun dia membantah apabila disebut telah menghina Pancasila sebagai dasar
negara.
Sukmawati
Merapat
Sementara itu, pelapor
kasus dugaan penghinaan Pancasila, Sukmawati merapat ke Mapolda Jabar, Jumat (13/1/). Kedatangannya bukan dalam rangka pemeriksaan
tambahan, melainkan mengecek perkembangan kasus yang ia laporkan ke Mabes Polri
dan dilimpahkan ke Polda Jabar.
“Saya
bersilaturahmi ke sini, karena kan pelaporan saya ada di Polda Jabar,” ujar Sukmawati kepada wartawan di
Mapolda Jabar.
Sukmawati menuturkan, berdasarkan berita-berita saat
pemeriksaan Rizieq kemarin, ia mengaku kecewa lantaran Rizieq membantah
ucapannya itu.Bahkan, Rizieq menuding video ceramahnya pada tahun 2011 di lapangan Gasibu, Bandung yang disertakan sebagai barang bukti. “Saya sangat kecewa sekali, dia
bicaranya enggak jantan, enggak fair sebagai ulama,” tandasnya.
Sukmawati yang ditemani tim pengacaranya menegaskan,
akan meneruskan kasus tersebut. Hal itu menjawab pernyataan Rizieq yang meminta
Sukmawati mencabut laporannya.“Tidak mungkin seorang Sukmawati, putri seorang
proklamator, saya putri pahlawan nasional yang kami semua hormati untuk
mencabut laporan dan meminta maaf pada suatu kelakuan yang keliru,” katanya.
Sukmawati malah meminta Rizieq untuk meminta maaf. “Saya malah justru menganjurkan dia
(Rizieq) yang harus minta maaf. Bukan hanya kepada keluarga proklamator, tapi juga pada keluarga kaum
nasionalis bangsa Indonesia. Ia
harus minta maaf juag kepada
orang-orang yang sudah disakiti dengan kata-katanya yang tidak berakhlak dan sangat kasar. Saya tidak pernah
mendengar ada ulama yang demikian,” ungkapnya.
Ketika ditanya tentang rencana Rizieq untuk melaporkan balik
dirinya, Sukmawati mengaku siap. “Saya siap, seharusnya dia yang minta maaf, kalau
dia laki-laki jantan dan fairlah,”
tuturnya. (Yadi S)