Ratusan KK di Pematang Limau Eksodos ke Perkebunan Sawit

KUALA PEMBUANG,-- Sulitnya memperoleh lapangan pekerjaan yang layak, ditambah faktor atau tingkat perekonomian yang sulit berkembang, membuat ratusan kepala keluarga (KK) yang berada di Desa Pematang Limau, Kec. Seruyan Hilir, Kab.  Seruyan, memilih hijrah ke lokasi perkebunan sawit.

Tujuan hijrah ratusan KK tersebut, adalah untuk bekerja sebagai buruh perkebunan pada perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kec. Seruyan Hilir, seperti pada perusahaan PT Sarana Titian Permata (STP) atau PT. Rimba Harapan Sakti (STP).

Kepala Desa Pematang Limau, Juharto, mengungkapkan, banyak warga desanya yang dilebih didominasi oleh kalangan usia muda yang telah menikah  bekerja di perkebunan sawit. Salah satu faktor penyebab kenapa mereka milih untuk bekerja di sawitan, karena hingga saat ini penyediaan sektor lapangan pekerjaan pada kawasan Kota Kuala Pembuang dan sekitarnya masih terbilang sulit diperoleh.

“Dari total keseluruhan KK  yang ada di desa ini terdapat sebanyak 1.003 kepala keluarga. Namun jika dilihat dari jumlah induk kepala keluarga hanya sebanyak kurang lebih 250 kepala keluarga saja. Adapun pengertian maksud dari jumlah induk kepala keluarga ini, adalah kepala keluarga yang tetap berada dilingkungan desa,” kata Juharto di desanya.

Jika dilihat dari segi perbandingan antara jumlah keseluruhan kepala keluarga dengan jumlah induk KK tersebut, didapati perbedaan jumlah yang sangat mencolok yang mencapai ratusan kepala keluarga.

“Kalau untuk jumlah jiwa (perorangan) di desa kita berjumlah sekitar 3.755 orang penduduk. Namun berapa banyak jumlah warga desa kita yang bekerja di perkebunan itu, saya kurang mengetahui persis soal jumlah pastinya,” ujar Juharto.


Selebihnya warga yang tetap berada tinggal di desa, tambah Juharto, mayoritas juga banyak yang berprofesi sebagai petani. “Cukup banyak juga warga kita yang masih memilih untuk tetap menekuni usahanya sebagai petani,” ungkapnya. (Gan)
Powered by Blogger.