Sejumlah Dinas di Jabar Menyimpan Persoalan

BANDUNG,-- DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong peningkatan kualitas pejabat strukltural di lingkungan Dinas Penididikan Provinsi Jawa Barat. Hal itu dikemukakan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, H Syahrir,S.E. dalam acara Pelantikan Widyaiswara, Jabatan Struktural/Pengawas di Lingkungan Pemprov Jabar pada Dinas Pendidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dinas Kesehatan Serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Menurut Syahrir, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi salah satu di antaranya yang masih banyak menyimpan persoalan. Dinamika dalam konteks perkembangan global tidak dapat ditolak. Masalah tenaga asing, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hingga soal kesejahteraan memerlukan komitmen yang tegas antara pemerintah dengan masyarakat. Selain itu, masalah pendidikan yang tahun ini sudah di berlakukan alih kelola SMA/SMK pun masih dalam tahap penyesuaian secara adminsitratif.
“Lingkungan dinas yang pejabatnya dilantik ini kan memang sangat krusial, perlu pembahasan yang serius juga secara personal agar kinerjanya juga baik,” ujar Syahrir, beberapa waktu kemarin.
Dia menambahkan, karenanya dewan mendorong bagi pejabat yang sudah dilantik lebih meningkatkan etos kerja untuk meningkatkan kualitas lembaga sebagai bentuk pelayanan terbaik kepada masyarakat Jabar. Selain itu, keberhasilan suatu dinas juga tidak lepas dari kinerja para pejabat hingga karyawannya dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. “Kalau sudah baik secara kualitas pelayanannya, diharapkan dapat mencapai predikat good goverment,” katanya.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan melantik sebanyak 300 pegawai untuk jabatan struktural/pengawas di lingkungan Pemprov Jabar pada Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. (KS)
Powered by Blogger.