HIMA HI Unpas Desak Dewan Menolak RUU KPK
BANDUNG, PATROLI,--
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Hubungan
Internasional (HIMA HI) Universitas Pasundan berunjuk rasa didepan pintu
gerbang DPRD Provinsi Jawa Barat. Mereka menuntut pemerintah daerah
bersama-sama menolak terhadap revisi RUU KPK. Lantaran dengan adanya revisi RUU
tersebut dikhawatirkan akan melemahkan tugas dan fungsi KPK.
“Kami menolak RUU KPK secara tegas,” teriak orator didepan
gerbang pintu DPRD Jabar, Jalan Diponegoro no. 27, Kota Bandung, Selasa
(23/02/2016).
Mahasiswa terus mendesak sambil berorasi untuk dapat bertemu
langsung dengan Komisi I DPRD Jabar sesuai dengan bidang kerja. Namun hal itu
tidak memungkinkan lantaran Komisi I sedang bertugas kunjungan dinas. Hingga
pada akhirnya salah satu anggota dewan menemui demonstran untuk menyampaikan
aspirasi dan tuntutannya kendati tidak ditemui yang membidangi urusan
pemerintahan. Walhasil, Anggota Komisi V DPRD Jabar, KH Habib Syarif M berkenan
untuk menemui pengunjuk rasa bersama-sama mahasiswa. Menurut Habib, pihaknya
menyetujui adanya respon dari elemen masyarakat yang menolak RUU KPK.
“Saya setuju dengan penolakan RUU KPK ini, indikasi
pelemahan lembaga sangat kental dengan politis,” ujar Habib.
Ditengah aksinya, demonstran sempat beradu mulut dengan
polisi pengamanan hingga berujung pada pembakaran ban bekas ditengah jalan
Diponegoro. Aksi tersebut sempat menganggu arus lalulintas kendaraan yang
melintas dikawasan tersebut. Puluhan personil kepolisian Polrestabespun
bersiaga untuk mengamankan situasi. Dalam mengungkapkan kekecewaannya,
demonstran membakar ban bekas hingga mengganggu arus lalulintas dikawasan
tersebut. Usai ditemui anggota dewan, demonstran membubarkan diri lantaran
hujan lebat melanda kawasan Bandung. (Elly)