Ridwan Kamil, “Tindak Tegas PKL yang tidak Beridentitas Kartu PKL”
Upaya meningkatkan
kesejahteraan pedagang kaki lima (PKL), Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil
membagikan 1.880 tanda pengenal dari
12.600 PKL yang ada. Namun, kartu hanya diberikan bagi PKL yang ber-KTP
asli warga Bandung. Dengan adanya
kartu itu, pedagang berharap Pemkot Bandung
memenuhi janji untuk mensejahterakan dan kelayakan tempat bagi
PKL.
"Sejauh ini, upaya pemkot hanya sekedar wacana saja. Namun, dengan adanya pembagian identitas tanda pengenal ini wali kota
bisa membuktikan jaji-janjinya . Tentunya
bukan sesekali saja, tapi secara rutin menjadi wujud mensejahterakan pedagang,"
kata salah seorang PKL, Endah Nurdiani (39),
usai menerima kartu identitas PKL
di Kawasan Monumen Rakyat Bandung, Jumat
(9/5).
Dirinya berharap
Pemkot Bandung akan memberikan
bantuan pinjaman bagi para PKL
yang memiliki identitas resmi berdagang. "Ada manfaatnya juga dengan kepemilikan kartu PKL tersebut. Pasalnya,
kami para pedagang tidak merasa was-was
lagi karena resmi ada perlindungan dari
Wali Kota Bandung," terangnya.
Selama 5
tahun berjualan menjajakan Kartu Perdana, dia mengaku tidak pernah ada jaminan langsung
dari Pemkot Bandung. "Sekarang saya
tenang sudah memiliki katu PKL. Selain itu, persyaratannya sangat mudah,
cukup memperlihatkan KTP Bandung dan Kartu Keluarga," ujarnya.
Pedagang lain,
Iis (40) berharap banyak kepada keberadaan kartu tersebut, tentunya agar bisa
lebih maju dalam berdagang. "Program ini bagus sekali, menjunjung
masyarakat kecil. Buat saya kartu ini penting, bisa buat nambah modal,"
ujar Iis, pedagang di kawasan Lapangan Gasibu
Bandung.
Sementara Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil
yang didampingi Ustad Aa Gim
mengatakan, pihaknya menjamin akan memberikan program kredit bagi mereka yang memiliki kartu resmi PKL sehingga diharapkan bisa mengurangi ruang gerak rententir.
“Pendataan para PKL
ini merupakan upaya penertiban
PKL. Kendati demikian, jika ada
PKL yang tidak beridentitas dan
meresahkan warga, tugas Satpol PP untuk mengamankannya. Saya
berharap PKL bebas dari renternir," tegas Emil. (Caca C)