Dana PPIP di Kuningan Banyak Potongan

KUNINGAN, PATROLI
Ilustrasi
 Pencairan dana PPIP (Program Percepatan Infrastruktur Pedesaan) di Kabupaten Kunigan beberapa waktu lalu  diduga banyak pungutan liar menyusul banyaknya keluhan dari kuwu soal banyaknya potongan yang tidak jelas oleh pihak dinas PU Cipta Karya Kabupaten Kuningan. Sejumlah kuwu mengeluh banyaknya potongan dana PPIP. Dana tersebut diperuntukan per desa Rp250 Juta, tetapi pada kenyataannya yang diterima para kuwu tidak full sejumlah apa yang tertera dalam daftar pencairan.
Tentu saja, para kuwu penerima PPIP soal pengalokasian dana tersebut, mereka bakal kesulitan dalam pembuatan surat pertanggung jawaban (SPJ). Seperti disampaikan salah satu kuwu di salah satu di kecamatan yang enggan disebutkan jati dirinya kepada Patroli. Pada prinsipnya, sejumlah kuwu keberatan untuk menyampaikan permasalahan yang menyangkut masalah pencairan dana PPIP.
Namun jika dibiarkan tentu akan menjadi kebiasaan dan bakal terus terjadi pada tahun – tahun berikutnya. Apalagi para kuwu telah menandatangani surat pencairan dari bank sejumlah yang harus diterima. “Pada kenyataannya kami menerima tidak penuh. Oknum dinas tersebut langsung mengondisikan dengan alasan tidak jelas,” katanya lagi.
Ironisnya, besar potongan yang diduga dilakukan PU Cipta Karya Kuningan bervariasi mulai dari termin pertama Rp5 Juta, kedua Rp5 Juta, ketiga Rp2,5 Juta, ada yang sekalian terima termin ketiga terakhir Rp15 Juta. Memang kondisi seperti ini bukan hal baru, tahun – tahun sebelumnya juga selalu mengalami hal yang sama.
Apalagi waktu itu para kuwu tidak berani melaporkan ke Bupati, hanya kali ini para kuwu merasa jika dibiarkan menjadi buah simalakama lagi pemerintah desa ibaratnya dimakan bapak mati, tidak dimakan ibu mati. Kini para kuwu menginginkan adanya kejelasan soal potongan tersebut secara jujur. “Kalau saja ada kejelasan buat apa uang tersebut, saya yakin para kuwu akan menerima dengan lapang dada,” tambahnya.
Kepala Dinas PU Cipta Karya Drs. H. Lili, MM., tidak ada di tempat ketika akan dikonfirmasi adanya informasi tersebut. Kata stafnya, “Bapak tidak ada di tempat lagi ke Bandung.”  (Eman R)
Powered by Blogger.