Diduga Rumah Produksi Sabu, Rumah Mewah Digerebek Polisi

MAJALENGKA, PATROLI
Petugas dari Polda Jawa Barat telah menggerebek sebuah rumah di Blok Buyut Mansur RT 01 RW 01, Desa Sadomas, Kecamatan Rajagaluh, Kabupsten Majalengka, Minggu (21/9).
Ilustrasi
Dalam penggerebekan rumah minimalis berlantai dua tersebut, tidak banyak masyarakat yang mengetahui dengan persis.  Belakangan beredar informasi dari masyarakat di Wilayah Rajagaluh adanya penggerebeken dan penggeledahan yang dilakukan petugas Polda Jawa Barat terkait dugaan rumah itu digunakan sebagai tempat produksi narkoba jenis sabu.

Salah seorang warga setempat mengaku sejak Minggu dini hari  ada sejumlah orang berpakaian preman masuk ke kampungnya dan langsung memasuk rumah tersebut. Warga pun menduga kalau mereka yang berpakaian preman itu adalah dari pihak kepolisian masuk ke rumah Ns (50), untuk melakukan penggerebekan. "Setelah malam Senin itu  kemudian sore Seninnya, tepatnya tanggal 22 September ada pihak kepolisian yang menyita barang berbentuk mesin dan boks, dan langsung dibawa ke mobil petugas. Saya juga tidak tahu itu barang apa," tutur salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sadomas, Kusnadi membenarkan kalau dirinya telah didatangi pihak kepolisian yang mengaku dari Polda Jawa Barat seusai menggerebek rumah yang letaknya jauh dari keramaian. Terkait informasi yang didapat pihak kepolisian tentang dugaan rumah itu dijadikan tempat produksi narkoba, dirinya mengaku sangat terkejut. "Sekitar pukul 01.30 dini hari, dan kebetulan habis siskamling, saya kaget didatangi sejumlah orang yang mengaku dari pihak kepolisian daerah dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Tim juga mengaku sudah berhasil olah TKP membuktikan adanya sejumlah barang bukti yang diperlihatkan di kamera handpon milik anggota kepolisian," ujarnya.
Awalnya mengira, jika pencarian yang dilakukan kepolisian terhadap anak penghuni rumah yakni Da, karena dia sebagai buronan dan termasuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Sebab masyarakat sekitar mengetahui jika Da pernah terlibat kasus hukum diantaranya, penipuan dan menggelapkan uang calon TKI. Masyarakat menilai telah mencemarkan nama baik desanya. Warga juga tidak mengetahui secara pasti tentang aktivitasnya, karena saat mendatangangi orang tuanya secara rahasia. "Sebetulnya dia bukan lagi warga Sadomas tapi sudah menjadi warga Bandung karena sudah menikah dengan orang sana," imbuhnya.
Rumah berlantai dua yang sudah dipasang police lince itu tergolong sangat mewah dibandingkan dengan beberapa rumah di dusun tersebut. Penghuni rumah Ns yang juga orang tua Da saat ditemui membenarkan rumahnya telah digeledah oleh pihak kepolisian. Ia pun tidak menyangka kalau anaknya terlibat dengan kasus hukum yang berkaitan dengan barang haram.

Sementara itu, pihak Polres Majalengka saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi terkait penggerebekan salah satu rumah mewah di Wilayah Sadomas, Kecamatan Rajagaluh oleh pihak Polda Jawa Barat. (Ayank R)
Powered by Blogger.