Kondisi Jalan Poros Menghawatirkan, Warga Minta Cepat Diperbaiki
MUSIRAWAS,-- Warga Desa Air Satan dan Satan Indah Jaya, Kecamatan
Muara Beliti meminta pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan yang berlobang,
tepatnya di tengah-tengah jalan poros dari Simpang Desa Tanah Periuk menuju Desa
Air Satan, Satan Indah Jaya, Kampung Bali, Desa Suro dan Agropiltan Center
Muara Beliti.
Arwan,
warga Desa Satan Indah Jaya mengakui, hampir setiap hari pengguna jalan,
khususnya yang menggunakan mobil, terpaksa melewati bahu jalan agar tidak
terperosok ke dalam lubang.
Kerusakan
jalan terbilang sudah lama terjadi, yakni sekira awal tahun 2016. Pada mulanya
lobang pada jalan kecil, tetapi karena tidak diperbaiki makin hari makin
membesar dan sekarang kondisinya menganga hampir ke seluruh badan jalan.
Ia pun
merasa bingung, apa asal musabab jalan rusak. Padahal jalan ini baru sekitar 2
tahun diaspal, tepatnya tahun 2014 lalu.
“Saya pun
bingung kok bisa jalan baru hitungan tahun diaspal sudah rusak parah seperti
ini. Kalau saya lihat secara mata awam,
hal ini terjadi akibat kesalahan kontruksi karena tepat di bawah lubang
tersebut merupakan gorong-gorong aliran air siring, tetapi pengecorannya
seperti asal jadi saja,” ungkapnya, Minggu lalu.
Lain
halnya, Herdi, warga Desa
Tanah Periuk. Dia mengatakan, semenjak jalan ini rusak, sudah beberapa pengendara
terperosok masuk ke dalam lubang jalan. Terakhir, masyarakat dari Kota Lubuklinggau
yang kendaraan roda duanya terperosok. Bahkan pengendara mengalami luka lecet
yang cukup serius.
Hal itu
terjadi mungkin akibat pengguna jalan yang baru sekali melewati jalan, sehingga
tidak tahu kondisi jalan berlubang tersebut.
Untuk itu,
ia sebagai warga sangat berharap pemerintah melalui dinas terkait segera
memperbaiki jalan karena ditakutkan akan timbul lagi korban lain. Ditambah lagi
jalan ini merupakan akses satu-satunya yang dilewati warga sekitar maupun luar desa
dengan bermacam aktifitas.
“Ya saya
minta segera diperbaiki jalan rusak ini agar tidak makan korban lagi. Untung
yang kecelakaan kemarin cuma luka lecet, bagaimana kalau meninggal dunia, tentu
masyarakat kecil yang dirugikan,” ujarnya. (TONI)