Berdalih Lakukan Penggrebekan, Oknum Anggota Polres Cirebon Gondol Empat Motor dan Duit Puluhan Juta

CIREBON,--Ditengah upaya berbagai pihak untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada polisi, oknum anggota Polres Cirebon ini diduga malah berbuat sebaliknya, mencoreng korps baju coklat.

Oknum polisi berinisial A, yang sehari-hari bertugas di Polsek Sumber ini nekat meminta duit puluhan juta. Tak hanya duit, sejumlah empat motor berbagai merk dan tipe pun ikut digondol sang oknum polisi.

Modusnya adalah berdalih melakukan penggrebekan di sebuah rumah warga. Ironisnya, penggrebekan yang dilakukan disinyalir tak sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di Polri, yakni tanpa membawa surat penangkapan atau penggeledahan.

Tak hanya itu, koordinasi dengan Polsek setempat pun tidak dilakukan. Sementara posisi tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayah hukum Polsek Plered.

Meski sempat ditanyakan surat perintah penangkapan oleh korban, namun dengan berbagai alasan korban langsung digelandang ke Mapolsek Sumber berikut membawa empat unit sepeda motor milik korban.

Ihwal proses pengungkapan tersebut, terungkap dari keluhan
korban. Korban berinisial N ini menceritakan, pada pertengahan Maret lalu, sejumlah oknum polisi anggota Polsek Sumber mendatangi rumahnya. Waktu itu, kata dia, para oknum polisi itu beralasan mendapat laporan bahwa ada pencurian motor.

“Saya sudah menjelaskan bahwa semua motor yang ada dirumah surat-suratnya lengkap dan saya tunjukkan surat-surat tersebut. Namun mereka tidak percaya dan tetap memaksa membawa saya dan motor-motor saya,” beber N kesal.

Lucunya lagi, lanjut N, ketika dia di BAP, penyidik di mapolsek pun kebingungan. Pasalnya, tuduhan pencurian motor yang dialamatkan tidak bisa dibuktikan. Sebab, surat-surat motor tersebut resmi dikeluarkan oleh samsat.

“Walaupun saya tidak terbukti melakukan pencurian, saya tidak segera dilepaskan. Kalau mau keluar, saya harus mengeluarkan uang sekian puluh juta. Karena tidak punya uang sebanyak itu saya tawar dan mereka minta Rp 5 juta. Saya menyanggupi dan dibayar keesokan harinya,” jelas N.

Sementara saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Sumber berbicara dengan nada sinis. Namun sikap Kapolsek Sumber disayangkan, saat ditanyai wartawan tentang kebenaran berita itu, kapolsek malah menantang wartawan untuk berduel. “Mau apa kamu kesini? Kalau mau ayo tarung sama saya,” tantang kapolsek kepada wartawan.

Ucapan yang tak pantas dilontarkan seorang pimpinan yang juga perwira polisi ini tentu mengagetkan sejumlah wartawan yang hadir. Mengingat suasana yang sudah tidak kondusif lagi, maka para awak media pun langsung meninggalkannya.

Terkait penerbitan STNK yang diduga diselendangkan alias dimodifikasi dalam kasus di Polsek Sumber tersebut, Baur Samsat Sumber berkelit bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi.

Wartawan pun menemui Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra. Dia menyatakan sedang menyelediki kasus tersebut. Menurut Kapolres kasus itu sudah ditangani divisi propam. (ONE-TO)
Powered by Blogger.