Ineu, “UNBK Bisa Mencegah Kebocoran”
BANDUNG,-- DPRD
Provinsi Jawa Barat optimistis pelaksanan ujian nasional (UN) tingkat SMA
berjalan lancar. Selain kesiapan yang sudah baik, saat ini pun dinilai tidak
ada persoalan berarti terkait hal itu.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengatakan,
ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan berbasis kertas berlangsung lancar.
"Saya yakin Disdik Jabar sudah berupaya semaksimal mungkin mempersiapkan
UNBK ini," kata Ineu di Bandung, Senin (10/4) kemarin.
Ineu pun meyakini sistem UNBK ini bisa mencegah kebocoran
jika dibandingkan dengan UN sistem konvensional karena sistem keamanan yang
diterapkan sudah sistematis.
Selain itu, soal untuk setiap siswa berbedabeda sehingga
mampu menekan kecurangan. "Selamat ujian, tetap yakin dan semoga lulus
dari hasil kerja keras belajar kalian," katanya.
Namun, meski sudah dipersiapkan dengan baik, menurutnya
masih perlu evaluasi terhadap pelaksanaan UNBK. Terlebih, tantangan yang
dihadapi selama pelaksanaannya adalah masalah yang berhubungan dengan teknologi
seperti gangguan jaringan internet.
"Tentunya akan terus dilakukan evaluasi dan
perbaikanperbaikan agar ke depannya pelaksanaan UNBK makin baik dan sempurnan"
ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi
mengatakan, sebanyak 244.360 siswa SMA dan sederajat di Jawa Barat mengikuti
ujian nasional 2017 secara serentak mulai, Senin (10/4). Dari jumlah itu,
47.592 siswa masih melakukan ujian secara konvensional atau ujian nasional
kertas pinsil (UNKP).
Adapun yang menerapkan ujian nasional berbasis komputer
(UNBK) sudah mencapai 196.768 siswa. "Peserta UN yang menjalankan UNBK ini
mencapai 196.768 siswa atau mencapai 86 persen. Sedangkan ada 14 persen atau
sekitar 47.592 masih ujian konvensional," kata Hadadi.
Menurutnya, Kota Bandung, Depok, Bogor, Cirebon, Sukabumi
dan Banjar merupakan daerah yang sudah sepenuhnya melaksanakan UNBK. Sedangkan
beberapa daerah lainnya masih ada yang melaksanakan ujian manual tersebut. "Dibeberapa
daerah masih ada yang menggunakan manual. Karena memang belum ada
komputernya," katanya.
(*)