Sejumlah Bangunan Fisik Pelabuhan Segintung Diduga Bermasalah

Agus Setiadi 
KUALA PEMBUANG, PATROLI,-- Pembangunan Pelabuhan Segintung yang dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu hingga awal tahun 2016 ini berjalan lancar. Namun disayangkan, dari beberapa bangunan fisik yang telah dibangun sebelumnya, justru menjadi temuan permasalahan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang harus disikapi pemerintah daerah sekarang. Lantaran adanya temuan BPK itu, dana APBD Seruyan sekarang ini tidak bisa dimasukkan untuk membantu menyelesaikan pembangunan pelabuhan itu, dengan menyesuaikan anggaran daerah yang dimiliki.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Seruyan, Agus Setiadi, secara terang-terangan mengungkapkan, di tahun 2016 ini anggaran APBD Seruyan masih belum bisa dimasukkan guna membantu pendanaan untuk penyelesaian Pelabuhan Segintung tersebut.
“Ada tanggapan BPK berupa opini atas temuan di Pelabuhan Segintung itu, baik itu berupa fisik atau pun yang lainnya. BPK mengaudit kembali temuan yang didapat atau dilakukan review periksa ulang untuk lebih memastikan keakuratan,” kata Agus di kantornya, Selasa (19/1).
Terkait penyampaian mengenai temuan BPK itu, Agus masih belum membeberkan bangunan apa saja yang dianggap menjadi temuan. Ia hanya berharap, permasalahan tersebut dapat diselesaikan segera sebagai upaya tindaklanjut penyelesaian pemerintah bersama pihak terkait di dalamnya.
“Terlepas dari permasalahan temuan BPK itu, tidak berdampak buruk terhadap kelanjutan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Segintung tahun ini. Untuk dana kegiatan pembangunan, silahkan tanyakan pada pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kuala Pembuang. Soalnya, dana untuk tahun ini saya kurang mengetahui,” tuturnya.
Namun, yang pastinya, lanjut Agus, berdasarkan wacana permintaan dari pihak Kementerian Perhubungan di Jakarta, menginginkan agar Pelabuhan Segintung tahun ini sudah bisa dioperasionalkan. Salah satunya, dengan adanya kapal yang bertambat (singgah) di pelabuhan itu. “Wacana kementerian itu, pada tahun ini paling tidak operasional kapal ada di lokasi,” ujarnya.

Mengingat operasional pelabuhan yang dipastikan membutuhkan suplai air bersih ke lokasi yang dimaksud, Agus menambahkan, pihaknya akan mencoba untuk melakukan kerja sama dengan PDAM Kuala Pembuang. Tentunya untuk melakukan pengangkutan air bersih dengan menggunakan mobil tanki milik PDAM.
Sementara itu, KSOP Kuala Pembuang, menyampaikan pihaknya siap di tahun ini untuk menempati kantor baru yang dibangun di lokasi Pelabuhan Segintung. “Kalau sudah dinyatakan operasional maka petugas kita akan stand by di sana. Namun, yang pasti tahun ini sudah dilakukan penempatan petugas kita,” kata Abdullah selaku Pelaksana Harian KSOP Kuala Pembuang saat ditemui PATROLI, baru-baru ini.

Abdullah menyampaikan dana untuk kelanjutan pembangunan Pelabuhan Segintung tahun ini masih belum bisa dipastikan. Mengingat, pihaknya masih belum memperoleh informasi lanjutan dari pihak pusat yang mewenangi. “Dulu kita mengajukan permohonan dana ke pusat untuk tahap awal sebesar kurang lebih Rp 25 milyar. Apakah tahun ini, yang disetujui akan mengalami penambahan atau pengurangan dana,” ungkapnya. (GAN)
Powered by Blogger.