Duh, Pelajar Main Judi

Diringkus Satpol PP

Kasie Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan
Komandan Provis Pol PP, Rahmat Kartono, S.STP., M.Si 
MAJALENGKA, PATROLI
Pertumbuhan remaja dewasa ini sangatlah riskan. Untuk itu, diupayakan adanya kerja sama pihak terkait untuk bisa membimbing serta mendidik mereka supaya tidak terbawa arus negatif.
Di antaranya, baru- baru ini, sedikitnya lima pelajar dari salah satu SMK di Kab. Majalengka telah tertangkap basah oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kab. Majalengka. Mereka sedang asyik berjudi dengan sesama temannya, bertempat di salah satu rumah warga milik Dedeh yang berada di Jalan Suma Majalengka, Senin (17/11).
Kepala Satpol PP Majalengka, Yusanto Wibowo,  AP., MP.  mengatakan bahwa penggerebekan para pelajar tersebut semula berkat laporan warga sekitar  yang sudah sangat resah dengah ulah para pelajar yang sering nongkrong di waktu jam belajar.

Dari hasil keterangan warga sekitar, ternyata rumah yang digerebeg ini  berhadapan dengan sebuah warung yang sekaligus dijadikan ajang nongkrong para pelajar di waktu jam pelajaran. "Setelah anggota kami melakukan penyisiran, ternyata benar, lima orang pelajar sedang asyik main judi domino (gapleh)," ungkapnya.
Dari hasil penggerebegan tersebut, selain menangkap lima pelajar, juga telah diamankan sejumlah barang bukti berupa kartu domino (kartu gapleh) dan sejumlah uang yang diduga dari hasil perjudian. Kelima pelajar tersebut setelah didata, lalu diserahkan ke pihak sekolah dan orang tuanya masing-masing. "Karena kami di sini tidak memiliki kewenangan untuk membina lebih jauh. Tugas kami hanya sekedar untuk membantu ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat,” ucapnya.
Lain halnya menurut Kasie Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan/Komandan Provos Pol PP, Rahmat Kartono,  S.STP., M.Si. kepada PATROLI, pengamanan anak-anak sekolah yang berkeliaran pada jam belajaran, itu jelas sifatnya, ada laporan dari masyarakat karena dianggap meresahkan. “Seharusnya mereka pada saat jam pelajaran berada di kawasan pendidikan, yakni sekolah, namun justru mereka asyik  main game, dan  bahkan, judi domino,” ujarnya.
Ditambahkan Rahmat, untuk masalah perda sendiri, tidak ada perda yang menaungi perihal anak sekolah. Tapi, di sini yang berkaitan dengan tatakrama dan ketertiban, juga laporan dari masyarakat bahwa ada titik-titik tertentu sering didatangi oleh anak sekolah. Dan melakukan hal yang kurang pantas untuk dilakukan selayaknya oleh mereka yang anak sekolah.
"Selain itu, kami mendapat perintah dari pa bupati  dan pa kasat pun langsung memerintahkan stafnya. Operasi yang kami lakukan ini masuknya ke yustisi yang sifatnya lebih general. Jadi, kami hanya menbantu  pihak keamanan dan ketertiban dan  ini tidak berkaitan dengan perda," ucapnya. (AYANK R)
Powered by Blogger.